Sering Alami Merinding saat Buang Air Kecil, Ternyata Ini Penjelasan Medisnya

By Widyastuti, Jumat, 7 Agustus 2020 | 21:48 WIB
Sering Alami Merinding saat Buang Air Kecil, Ternyata Ini Penjelasan Medisnya (Demkat)

NOVA.id - Merasakan merinding saat buang air kecil tampak sering dialami beberapa orang.

Jika kalian pernah, mungkin tak sedikit dari kita yang berpikir mengapa hal ini bisa terjadi.

Tapi tahukah sahabat NOVA ternyata alasan medis di balik sekujur badan merinding kala buang air kecil ialah karena adanya kombinasi beberapa elemen pada tubuh dalam satu waktu.

Baca Juga: Mudah Dilakukan, Ini 4 Cara Merapatkan Miss V Usai Melahirkan secara Normal

Yakni kombinasi antara perubahan suhu tubuh, kerja sistem saraf, dan perubahan tekanan darah sekaligus dalam satu waktu.

Kita juga mungkin menyadari jika suhu urine yang keluar relatif hangat.

Hal ini karena saat buang air kecil, suhu inti tubuh malah menurun.

Baca Juga: Berpisah dengan Jessica Iskandar, Richard Kyle: Aku Rindu El Barack

Perubahan suhu secara mendadak ini memicu tubuh untuk menyalakan refleks merinding sebagai cara alami untuk kembali menghangatkan tubuh.

Itu sebabnya kita akan merinding pada saat-saat awal pipis.

Dokter spesialis urologi di Inggris, dr. Simon Fulford mengatakan, kerja sistem saraflah yang menjadi dalang utama penyebab sensasi merinding saat buang air kecil.

Baca Juga: Rezky Adhitya Pamer Foto USG Kandungan Citra Kirana, Bibir Calon Anaknya Tiba-Tiba Langsung Jadi Perhatian

Sistem saraf inilah yang mengatur naluri kapan seseorang ingin buang air kecil.

Keinginan untuk pipis biasanya diatur oleh pusat kendali otak bernama ANS (sistem saraf otonom) yang mengendalikan fungsi tubuh otomatis, seperti pengaturan suhu tubuh dan detak jantung.

Di dalam ANS itu sendiri terdapat dua sistem saraf yang secara khusus mengatur hasrat buang air kecil, yaitu sistem saraf parasimpatik (PNS) dan sistem saraf simpatik (SNS).

Baca Juga: Kerap Dijodohkan dengan Lesty Kejora hingga Sudah Dapat Restu Orangtua, Rizky Billar Akhirnya Ungkap Perasaannya yang Sesungguhnya

 

 

 

Saat kandung kemih Sahabat NOVA penuh urine, reseptor saraf di dinding otot kandung kemih akan mendeteksi adanya peregangan akibat bertambahnya volume cairan.

Reseptor ini kemudian mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Saraf sakral kemudian akan memerintahkan saraf PNS di otak untuk memicu kontraksi otot kandung kemih untuk mulai mendorong urine keluar dari tubuh.

Ketika pada akhirnya kita pipis dan terjadi pengosongan kandung kemih, sistem saraf yang ada dalam ANS secara otomatis akan menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Berjalan Cepat Disebut Bisa Memperpanjang Usia, Begini Menurut Ahli

Penurunan tekanan darah mendadak ini kemudian memicu SNS untuk melepaskan hormon katekolamin.

Peningkatan katekolamin tiba-tiba inilah yang diduga kuat mengakibatkan tubuh merinding saat buang air kecil.

Wah, sistem kerja tubuh manusia memang rumit, ya, Sahabat NOVA!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)