NOVA.id - Rata-rata setiap perempuan menginginkan kehadiran suaminya saat ia sedang berjuang melahirkan.
Penelitian menunjukkan, calon ibu yang persalinannya didampingi suaminya lebih jarang mengalami depresi pasca-salin (post partum blues) ketimbang mereka yang tidak didampingi.
Penelitian lain menyebutkan, kehadiran suami saat persalinan ternyata membuat waktu persalinan jadi lebih singkat.
Baca Juga: 7 Lokasi Berhubungan Intim yang Bisa Dicoba di Rumah Selain di Kamar Tidur, Apa Saja?
"Nyeri juga jadi berkurang. Robekan jalan lahir ternyata juga lebih jarang. Jadi, jalan lahir lebih elastis.
Bayangkan, perasaan nyaman dan bahagia ternyata punya efek demikian," urai dr. Sugi Suhandi Iskandar, Sp.OG dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta.
Ya, peran suami saat istri hamil dan melahirkan ternyata tidak bisa diremehkan. Pengaruhnya sangat banyak.
"Bayi yang dilahirkan pun, menurut penelitian, jauh lebih kuat. Nilai APGAR-nya jauh lebih baik. Jadi, keuntungannya sangat banyak," terang Sugi.
Suami sendiri, lanjutnya, "Bisa menjadi coach bagi istri. Misalnya, saat istrinya melahirkan, ia bisa memberi pijatan ringan di punggung atau membimbing istrinya bernapas."
Dan ternyata, ini sangat membantu proses persalinan.
Lalu, bagaimana peran suami saat istri sedang hamil?
Baca Juga: Wow 4 Manfaat Ini akan Kita Rasakan Kalau Rutin Berciuman