NOVA.id - Masyarakat Jepang khususnya di wilayah Okinawa merasa resah lantaran semakin maraknya fenomena rojo-ne atau orang yang tidur di jalan.
Kejadian tersebut tentu mengganggu aktivitas banyak pengguna jalan dan juga bisa membahayakan nyawa pelanggar itu sendiri.
Para polisi di Okinawa pun kini tengah memutar otak untuk menemukan solusi mengatasi fenomena tersebut.
Kejadian ini sudah sering terjadi di Okinawa. Polisi provinsi Okinawa melaporkan lebih dari 7 ribu kasus tercatat pada tahun 2019 saja.
Beberapa di antaranya mengakibatkan hilangnya nyawa manusia.
Sayangnya, meski sudah menindak tegas para pelanggar, polisi tidak melihat adanya perbaikan. Fenomena ini justri kian lebih buruk.
Dikutip TribunTravel dari laman Odditycentral.com, Kepala Polisi Prefektur Tadataka Miyazawa memberikan pengakuan kepada surat kabar Mainichi.
"Sebelum datang ke Okinawa, aku tidak tahu apa itu istilah rojo-ne? Aku kira itu adalah fenomena unik di Okinawa, tapi ternyata sebaliknya," ujarnya.
Lalu, apa yang menyebabkan orang tertidur di jalanan Okinawa?
Hal ini ternyata ada hubungannya dengan alkohol, karena sebagian besar pelanggar dalam kondisi mabuk berat.
Diduga pula karena cuaca di Okinawa dengan rata-rata iklim tahunan sekitar 20 derajat Celcius yang membuat orang mengonsumsi minuman beralkohol.
Jika kita melakukan pencarian di Google dengan kata kunci kasus rojo-ne, mesin pencarian ini akan menampilkan ratusan foto orang yang tidur di jalan, termasuk saat ada mobil melewatinya.
Ada juga beberapa kasus orang-orang ini tertabrak hingga meninggal dunia.
Tahun 2019 saja, ada sekitar 16 kecelakaan mobil yang dilaporkan akibat kasus rojo-ne dengan tiga orang meninggal dunia.
Menurut kesaksian warga lokal, orang-orang yang tidur sembarangan di jalan ini ada yang menggunakan trotoar sebagai bantal hingga melepas pakaian karena mengira mereka sudah tiba di rumah.
Mereka yang mendadak terbangun juga bisa memicu bahaya.
Seperti kasus orang tidur di jalan karena pengaruh alkohol bertengkar dengan orang yang berusaha membangunkannya.
Inilah sebabnya polisi menyarankan agar pengemudi menyalakan lampu darurat mobil mereka dan menelepon polisi, daripada membangunkan pelanggar rojo-ne.
Polisi Okinawa telah mencoba meningkatkan kesadaran orang-orang tentang fenomena tersebut melalui media dan radio lokal.
Polisi juga telah menetapkan denda bagi pelanggar hingga 50 ribu yen, bahkan mengunggah foto bertema rojo-ne kepada publik.
Sayang, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Pasalnya, setiap tahun data kasus rojo-ne justru meningkat.
Jika Sahabat NOVA berencana liburan ke Jepang, khususnya di Okinawa, sebaiknya berhati-hati saat berkendara khususnya malam hari.
Perhatikan jalan di sekitar dan jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi, karena bisa berbahaya jika bertemu pelanggar rojo-ne.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Anji dan Hadi Pranoto, Datang Penuhi Panggilan Polisi hingga Bantah Sudah Diperiksa
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul Fakta Unik Rojo-ne, Fenomena Orang Tidur di Tengah Jalan yang Buat Polisi Jepang Kewalahan