NOVA.id - Seberapa siap kita menghadapi resesi ekonomi yang isunya makin kencang berembus?
Pertanyaan seperti itu sering kali bikin kita panik. Siapa pun pasti merasa enggak pernah siap jika tiba-tiba kondisi ekonomi keluarga terguncang karena dihantam resesi.
Padahal jika kita pintar atur uang saat resesi, hati bisa senang meski penghasilan berkurang.
Baca Juga: Baru Merintis Bisnis? Simak 5 Tips Pintar Atur Uang Ini agar Bisa dapat Modal Usaha
Memang menurut Windi Widiastuty, financial planner yang juga influencer keuangan dengan akun Instagram @winditeguh, resesi ekonomi di sebuah negara biasanya menciptakan tingkat PHK karyawan yang tinggi.
Juga pengangguran, kredit macet, serta meningkatnya angka kriminalitas.
Lantas, apa akibat langsungnya pada keluarga kita?
Baca Juga: Pintar Atur Uang di Tengah Pandemi dengan Ajukan Keringanan Kartu Kredit, Begini Caranya
Tentu banyak. Ketika penghasilan kita atau pasangan berkurang, roda kehidupan keluarga akan terganggu.
Misalnya dalam pemenuhan kebutuhan makan, pakaian, bahkan hiburan. Makanya dibutuhkan cara-cara pengaturan keuangan yang pas biar kehidupan keluarga tetap berjalan baik.
“Biasanya ibu-ibu itu worry-nya ketika suami dipecat, karena sumber penghasilan, kan, hilang. Sehingga muncul masalah psikologis, terus berkembang jadi keretakan dalam rumah tangga,” kata Windi kepada NOVA beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tak Sekedar Kumpulkan Duit, Begini 4 Siasat Pintar Atur Uang untuk Bayar Utang
Ketika resesi terjadi, setiap keluarga pasti membutuhkan cara-cara agar bisa selamat dari ancaman resesi.
Berusaha mengembalikan lagi penghasilan keluarga yang berkurang atau hilang tentu pilihan tepat.
“Kalau kita atau pasangan sudah enggak bekerja, mungkin skill menghasilkan uang harus diasah lagi,” ujar Windi.
Baca Juga: Agar Keuangan Tak Terganggu Resesi, Lakukan 4 Tips Pintar Atur Uang Ini
Mencari peluang penghasilan baru memang jalan terbaik untuk selamat dari resesi. Meski begitu, pengaturan harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.
Windi menyebut, setiap keluarga harus bisa me-review ulang pengaturan keuangan. Karena ketika kondisi keuangan terganggu, pola konsumsi juga akan berubah.
Windi mencontohkan, misalnya kita dan pasangan rajin beli makanan di restoran atau ngopi di kedai terkenal setiap hari.
Baca Juga: Ini 4 Tips Pintar Atur Uang untuk Hadapi Pasangan Boros karena Hobi
Nah, begitu keuangan terganggu, frekuensi beli makanan atau jajan tadi dikurangi agar dana yang ada bisa dimanfaatkan buat kebutuhan yang lebih penting.
Berhemat memang salah satu trik mengamankan pengeluaran.
“Berhemat boleh, tapi tetap dengan perhitungan. Jangan malah boros di belakang hari. Juga jangan mengorbankan kesehatan saat kita menurunkan kualitas makanan, kan nanti malah sakit,” ingat pemilik blog Windiland ini serius.
Saat resesi, pengelolaan keuangan yang cermat dibutuhkan.
Tak pernah ada yang tahu persis, sampai kapan kondisi pandemi ini akan berakhir. Sehingga kita tetap harus berjaga terhadap segala kemungkinan.
“Kita harus bisa tuh melakukan budgeting ulang terhadap pengeluaran rutin keluarga, termasuk kebutuhan makan, bahkan bayar utang,” tambah Windi.
Baca Juga: Mau Merdeka Finansial? Lakukan 7 Kebiasaan Pintar Atur Uang Ini
Prinsip berjaga-jaga atas segala kemungkinan yang akan terjadi, sering diterjemahkan dengan menyediakan dana darurat.
Masalahnya, dalam kondisi ekonomi yang sulit, tentu banyak yang pesimis bisa menyisihkan uangnya untuk dana darurat.
“Menyiapkan dana darurat saat kondisi darurat memang tak mudah, namun ada baiknya tetap disiapkan,” tambah Windi.
“Menyiapkan dana darurat saat kondisi darurat memang tak mudah, namun ada baiknya tetap disiapkan,” tambah Windi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)