Jangka panjang
Pemakaian jangka panjang akan menyebabkan permasalahan fisik atau mental.
"Semisal terjadi gangguan di gigi dan gusi (meth mouth), gangguan pada fungsi eksekutif sehingga proses penilaian dan pengambilan keputusan jadi terganggu," ujar Hari.
Terganggunya fungsi tersebut dapat meningkatkan perilaku dengan risiko tinggi, seperti menggunakan sabu dengan cara menyuntikkan dan bergantian jarum suntik antara satu orang dengan orang lain.
"Meningkatkan perilaku seksual berisiko, karena sabu juga akan mempengaruhi sexual drive. Sehingga pada akhirnya rentan juga tertular virus HIV, hepatitis B dan C serta penyakit menular seksual lainnya," tutur Hari.
Penggunaan sabu menimbulkan rasa candu dan berimbas pada kesehatan mental.
Beberapa gejala gangguan jiwa yang ditemui antara lain halusinasi, gangguan tidur, perilaku kekerasan, dan cemas berlebihan hingga paranoia. Hari menegaskan, sabu merupakan zat dengan daya adiktif tinggi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)