NOVA.id - Di tengah arus informasi yang sulit dikontrol, orangtua tidak akan bisa mengawasi anak mereka selama 24 jam setiap hari.
Apalagi pada usia remaja, biasanya anak mudah penasaran dengan hal-hal tak terduga yang muncul di sosial medianya, termasuk soal seks.
Di sinilah orangtua perlu memberikan pendidikan seks yang tepat sehingga anak tidak terarah pada hal yang negatif.
Baca Juga: Anak Suka Tiba-Tiba Marah? Ini yang Harus Dilakukan Orangtua agar Tak Salah Langkah
Melansir dari Everyday Health, ada beberapa langkah yang bisa diikuti orangtua.
1. Hindari menakuti-nakuti anak
Selama ini, kebanyakan orangtua hanya menekankan pada efek negatif seks tanpa pengaman, seperti kehamilan dan penyakit seksual menular.
Namun, sebenarnya hal ini justru tidak membantu karena bisa jadi anak malah memiliki stigma terhadap 2 hal tersebut sehingga takut untuk meminta tolong ketika mengalami hal serupa.
Sebaliknya, orangtua harus berusaha membangun komunikasi dan kepercayaan anak dalam pendidikan seks.
Pendidikan seks remaja dari orangtua bisa lebih efektif dibanding anak mencari jawaban dari internet.
Baca Juga: Menyusui dengan Susu Botol Ganggu Ikatan Emosional Ibu dan Anak, Benarkah?
2. Minta anak menunggu sampai dewasa
Hampir mirip dengan langkah pertama, orangtua perlu membicarakan seks sebagai hal yang lumrah pada usia dewasa nanti.
Bicarakan secara baik-baik bahwa anak perlu menunggu usia dewasa untuk bisa memutuskan ingin melakukan seks atau tidak, bagaimana melakukan seks dengan aman.
Pendekatan yang baik membuat anak yang berusia remaja tidak buru-buru takut dan terganggu.
Baca Juga: Orangtua Cium Bibir Anak Tuai Pro dan Kontra, Begini Penjelasan dari Ahli
3. Dukung pengetahuan anak soal seks
Jangan langsung berpikiran negatif ketika anak membicarakan perihal seks.
Beritahu mereka fakta dan pengetahuan yang tepat soal topik ini.
Selain memberi pendidikan seks dari segi fisik, orangtua juga bisa mendorong pentingnya kematangan emosional orang dewasa saat memutuskan untuk melakukan seks.
Sehingga di usia yang masih terhitung labil, anak belum bisa memutuskan hal tersebut.
Baca Juga: Hanya Gunakan 4 Bahan Alami Ini, Dipercaya Bisa Atasi Rambut Tipis pada Anak
Jika orangtua memiliki keterbatasan informasi, ada baiknya membantu anak mencari jawaban yang tepat di internet.
Cari sumber yang sudah teruji secara ilmiah dan terpercaya agar anak tidak mendapatkan informasi yang salah.
Yang terpenting, ada komunikasi dua arah antara anak dengan orangtua sehingga tercipta kepercayaan dari anak.
Kepercayaan ini akan memudahkan orangtua untuk mengetahui perkembangan anak.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Kelelahan Bisa Jadi Gejala Anak Tertular Virus Corona
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)