Hal tersebut membuat Naomi bersyukur karena usaha bakery yang sedang dikembangkannya ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kesulitan ekonomi bagi banyak pihak ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini.
Meski bisnis Ini Bakery Ku bisa berkembang dalam waktu singkat, ternyata strategi pemasaran yang dilakukan Naomi cukup sederhana dan tidak membutuhkan biaya mahal.
Perempuan yang gemar olah raga body combat ini hanya mengandalkan pemasaran lewat media sosial seperti whatsapp (WA), instagram (ig) dan tiktok.
Baca Juga: Jessica Putri Sibrani, Makeup Artist yang Doyan Main Papan Seluncur Panjang
Ujar Naomi, pada awalnya ia memanfaatkan grup WA sebagai jembatan untuk masuk ke data base yang sangat besar. Menariknya, ia mengaku mendapat ide cara pemasaran lewat grup WA seperti ini dari da’i kondang, Ustadz Yusuf Mansur.
Naomi bercerita sewaktu menjadi pembicara dalam gathering ASPIRASI (Asosiasi Penulis dan Inspirator Seluruh Indonesia), Ustadz Yusuf Mansur membagikan ilmu filosofi cara menjual telur lewat WA status.
“Waktu itu Pak Ustadz bilang kalau mau jualan telur, upload saja di status WA. Apalagi kalau kontak telepon kita banyak, pasti akan berpengaruh. Dan ternyata apa yang dibilang Pak Ustadz terbukti di bisnis roti saya ini. Saya banyak dapat klien besar dari media sosial saya, seperti WA dan ig,” terangnya.
Baca Juga: Jessica Putri Sibrani, Makeup Artist yang Doyan Main Papan Seluncur Panjang