NOVA.id - Bagi pasangan suami-istri, berhubungan intim merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan.
Namun, mungkin ada saat-saat tertentu yang membuat pasangan tak ingin melakukannya.
Dan hal tersebut rupanya akan memberikan efek pada kesehatan kita.
Baca Juga: Waspada! Bukan Hanya Perempuan, Lelaki Juga Bisa Terkena Kanker Payudara, Ini Gejalanya
Berikut ini perubahan yang akan dirasakan jika kita berhenti berhubungan intim dengan pasangan.
1. Perubahan libido
Seks akan meningkatkan suasana hati seseorang.
Bahkan efeknya pada tubuh akan mengecilkan tubuh dan bahkan jika melakukannya seminggu sekali, itu akan membuat umur kita panjang.
Lalu bagaimana jika seseorang tak lagi melakukan hubungan seks seperti biasa?
Menurut Sari Cooper seorang terapis seks mengatakan itu tergantung dari kesehatan, usia dan jenis kelamin.
Mereka yang berhenti melakukan hubungan seks mungkin akan kehilangan gairah seks atau mengalami peningkatan libido.
Baca Juga: Sering Alami Sakit Kepala ketika Bangun Tidur di Pagi Hari? Ini 8 Alasan Penyebabnya
2. Merasa lebih sedih
"Ketika orang berhubungan seks mereka akan melakukan kontak dari kulit ke kulit, dan ini cara utama sebagai manusia dihibur," kata Sari Cooper.
"Hubungan seksual memberi pasangan banyak sentuhan dan sentuhan skinship dapat mengatur suasana hati satu sama lain," jelasnya.
Berhubungan seks juga akan meningkatkan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati secara alami.
3. Dinding miss V mungkin melemah
Tidak melakukan hubungan seksual secara teratur seiring bertambahnya usia akan membuat dinding miss v menipis dan mengakibatkan hubungan seks terasa menyakitkan.
"Perempuan yang lebih tua (memasuki menopause) yang tidak melakukan hubungan intim cemderung mengalami penipisan dan pengeringan jaringan," menurut Dr. Steicher.
4. Mengalami stres
Sebagian orang menghilangkan stresnya usai berhubungan intim.
Namun ini tergantung pada individu masing-masing, karena ini bicara tentang hubungan, bukan sebab akibat menurut Dr Streicher.
5. Mengalami kram saat menstruasi yang lebih buruk
Meski belum ada penelitiaan mengenai hal ini, tetapi Dr Streicher mencoba menjelaskan alasan kenapa seks bisa mengurangi kram selama periode.
"Rahim adalah otot, dan perempuan akan mengalami kontraksi rahim saat orgasme, dan itu akan menyebabkan darah dikeluarkan lebih cepat," jelasnya.
"Pada gilirannya ini akan mengurangi kram menstruasi," sambung Dr Streicher.
Peningkatan endorfin juga bisa menjadi salah satu alasan untuk mengatasi kram menstruasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)