Pembawa Baki Bendera Merah Putih Asal Bali Meninggal Dunia Secara Misterius Sampai Bikin Dokter Bingung dengan Keadaan Penyakit di Tubuhnya

By Alsabrina, Senin, 21 September 2020 | 13:01 WIB
Anggot Paskibra meninggal dunia secara misterius (dok. facebook)

NOVA.id - Cerita tragis ini terjadi pada seorang anggota Paskibraka cantik bernama Desak Putu Tiara pada November 2019 lalu.

Dara 17 tahun asal Buleleng, Bali, itu meninggal dunia secara misterius di RSU Kertha Usada pada 6 November 2019.

Orang-orang terdekat, lebih-lebih orangtuanya, Dewa Gede Sugiarta dan Jro Nyoman Tri Veni, begitu terpukul.

Baca Juga: Alami Masalah Keluarga, Paskibra Asal Bogor Pilih Kabur Hingga ke Malaysia

Perempuan yang menjadi pembawa baki saat Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja, Bali itu, meninggal secara misterius.

Jangankan orangtuanya, dokter yang memeriksanya pun bingung soal sakit apa yang diderita oleh Desak Putu Tiara.

Segala tes sudah dilakukan, tapi hasilnya tetap biking bingung.

Ada beberapa fakta yang berhasil dicatat:

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Paskibra Ini Tulis Diary Merah Putih hingga Tengah Malam, Keluarga Temukan Kejanggalan pada Tubuhnya

1. Mengeluh Demam dan Sakit Kepala

Ayahanda Desak Putu Tiara, Dewa Gede Sugiarta saat ditemui di rumah duka menyebutkan jika putrinya tersebut mulai mengeluh demam dan sakit kepala sekitar seminggu yang lalu.

Pada Senin (28/10/2019) lalu, Desak Putu Tiara yang menjadi siswi di SMA Negeri 3 Singaraja ini mengeluh tidak enak badan.

Ia pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang ke rumah, dijemput oleh keluarganya.

Desak Putu Tiara, pembawa baki saat Upacara Peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 di Taman Kota Singaraja, Bali (dok. facebook)

Baca Juga: Viral Video Ibu-Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polisi Berhasil Ungkap Motif Pelaku

Karena sakit yang dialami oleh Tiara dirasa biasa-biasa saja, Sugiarta pun hanya membawa putrinya untuk berobat ke salah satu dokter praktik.

Namun karena suhu badan Tiara tak kunjung turun, pada Jumat (1/11/2019), pihak keluarga membawa Tiara ke RSUD Buleleng untuk melakukan cek darah.

Namun karena di RSUD kondisi kamar inapnya penuh, mereka pun akhirnya melarikan Tiara ke RS Kertha Usada.

"Dari RSUD ke RS Kertha Usada itu dia naik ambulans. Masih sempat bercanda. Bahkan di dalam ambulans dia (Tiara,red) hanya duduk, jadi kami berpikir sakitnya tidak parah," kata Sugiarta, seperti yang dikutip dari Tribun Bali.

Baca Juga: Mutia Ayu Hormat kepada Bendera Merah Putih, Netizen Salfok dengan Penampilan Istri Mendiang Glenn Fredly

2. Jantung dan Paru-paru Rusak

Kakek Tiara, Dewa Sadnyana mengatakan, setibanya di RS Kertha Usada, pihak medis pun langsung membawa cucunya ke ICU.

Masih dari Tribun Bali, saat dibawa ke ruang ICU, Tiara sempat bercanda dengan menyebut perawat-perawat rumah sakit tersebut tampan.

Namun ketika Tiara hendak dipasang peralatan medis, ia tiba-tiba berontak.

Baca Juga: Berbeda dari Biasanya, Upacara HUT RI ke-75 di Istana Negara Hanya Dilakukan oleh 8 Orang Paskibraka

Hingga pihak medis, sebut Dewa Sadnyana yang juga merupakan salah satu anggota Pol Air Polres Buleleng terpaksa menyuntikan obat penenang.

Selang beberapa menit kemudian, kata Dewa Sadnyana, Tiara semakin drop, dan langsung tak sadarkan diri (koma).

"Sudah dilakukan pengecekan darah dan lendir. Hasilnya negatif. Sampai sempat di tes HIV, hasilnya juga negatif.

Baca Juga: Profil Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi, Pemegang Baki Bendera Merah Putih saat Upacara Kemerdekaan

"Dokter juga bingung Tiara itu sakit apa dan obat apa yang harus diberikan. Jadi selama di ICU dia hanya diberikan cairan infus, cairan makanan dan oksigen," ucap Sadnyana lirih.

Dewa Sadnyana pun mengatakan jika hidung Tiara sempat mengeluarkan cairan berwarna hijau pekat sebanyak setengah botol.

Malangnya, menurut dokter kata Sadnyana, cairan itu menandakan jika paru-paru dan jantung milik Tiara telah rusak.

Baca Juga: Menyentuh Hati, Ekspresi Joni 'Pemanjat Tiang Bendera' Melongo Diundang ke Pembukaan Asian Games 2018!

3. Meninggal Setelah Lima Hari Dirawat

Tiara pun akhirnya meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS Kertha Usada, atau tepatnya pada Rabu (6/11/2019) sekira pukul 16.55 WITA.

Penyebab meninggalnya Tiara hingga kini masih menjadi misteri bagi keluarganya.

Pihak dokter telah mengambil sampel darah milik Tiara untuk dilakukan penelitian di Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Kakinya Tertusuk Paku Berkarat Sepanjang 7 Cm, Pembawa Baki Bendera Ini Tetap Jalankan Tugasnya

 

 

Rencananya, jenazah Tiara akan di kremasi di Setra Kelurahan Penarukan, pada Rabu (13/11/2019) mendatang.

"Kami juga sudah mencoba nanya ke balian, ya katanya disantet orang. Namun hal seperti itu kan tidak bisa dibuktikan," kata Dewa Sadnyana.

++

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)

Artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul Masih Sempat Bercanda Sebelum Meninggal dan Bilang Perawat Rumah Sakitnya Tampan-tampan, Jantung dan Paru-paru Anggota Paskibraka Cantik Ini Ternyata Remuk Redam, Organ Tubuhnya yang Ini Juga Bocor