Biografi Benyamin Sueb, Seniman Betawi Legendaris di Google Doodle Hari Ini

By Ratih, Selasa, 22 September 2020 | 14:28 WIB
Kenang Biografi Benyamin Sueb, Google dedikasikan doodle spesial (Google)

NOVA.id - Laman muka Google, hari ini (22/09), menampilkan doodle sosok seniman legendaris Betawi, almarhum Benyamin Sueb.

Google Doodle ini dibuat untuk merayakan biografi Benyamin Sueb sebagai seorang seniman yang serba bisa dan karya-karyanya yang sangat melegenda.

Nama Benyamin Sueb langsung menjadi trending usai tampil di laman Google Doodle hari ini mengalahkan topik banjir hari ini.

Sosok yang akrab disapa 'Babe' itu sepanjang hidupnya sudah merilis 46 album studio dan membintangi lebih dari 50 judul film.

Baca Juga: Ini 4 Cara Bikin Koten Viral di Media Sosial Biar Dagangan Laris Manis

Sahabat NOVA pasti sudah tidak asing lagi dengan karyanya, Si Doel Anak Sekolahan kan?

 

 

Selain film sangat masih dikenal sampai detik ini, almarhum Benyamin Sueb juga mengangkat musik Betawi dengan konsep Gambang Kromong Modern.

Saat bersolo karir, Benyamin Sueb juga merilis beberapa hits seperti Malam MingguKompor Meleduk, dan Ondel-Ondel.

Baca Juga: Viral Video Ibu-Ibu Gunting Bendera Merah Putih, Polisi Berhasil Ungkap Motif Pelaku

 

Hingga detik ini, warisan Benyamin Sueb masih bisa didengar di Radio Ben yang khusus memutar lagu-lagu Betawi.

Selain itu, penghargaan terhadap kontribusi almarhum untuk seni Betawi juga ditandai dengan didirikannya Taman Benyamin Sueb di Jakarta Timur.

Sebagai generasi penerus seniman Betawi, Iko Uwais pun mengaku banyak terinspirasi dari sosok 'Babe' itu.

Baca Juga: Nggak Perlu Antre, Ini Resep Odading Mang Oleh Viral yang Bisa Dicoba Sendiri di Rumah

"Banyak yang bisa kita pelajari dari perjalanan hidup Alm. Babe. Sampai sekarang pun kalau saya nonton kembali karya - karya beliau saya masih dapat menemukan hal baru; baik lawakannya, celetukannya, tingkah lakunya.

Satu yang paling berkesan adalah bagaimana beliau terus menanamkan nilai hormat, terutama kepada orang tua.

Semoga kita semua bisa memahami dan melestarikan budaya kita sendiri sebagai bentuk penghormatan kita kepada leluhur dan generasi sebelumnya," ujarnya kepada Google.

Baca Juga: Lantaran Editan Fotonya, Pria Asal Indonesia Ini Dibayar Rp90 Juta oleh Perusahaan Luar Negeri

Selama hidupnya, Benyamin Sueb telah berhasil memperoleh sederet prestasi.

Mulai dari Piala Citra untuk film Intan Berduri pada 1973 hingga Penghargaan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diberikan pada 2011 silam.

Benyamin Sueb lahir di Batavia, Hindia Belanda pada 5 Maret 1939 dan wafat di Jakarta pada 5 September 1995.

Baca Juga: Nekat Terabas Pintu Gerbang Tol, Aksi 3 Perempuan Pengendara Motor Ini Nyaris Berujung Petaka

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)