Kerasnya Ereksi Mr P Pasangan Jadi Faktor Utama Kepuasan dalam Bercinta? Begini Penjelasannya

By Alsabrina, Senin, 28 September 2020 | 22:02 WIB
ilustrasi bercinta (bymuratdeniz/iStockphoto)

NOVA.id - Kenikmatan bercinta masing-masing pasangan bisa ditentukan dari banyak faktor.

Bagi perempuan, ereksi penis mungkin menjadi salah satu faktor penting dalam hubungan seks.

Survei Harris Interactive pada tahun 2011 menunjukkan bahwa 8 dari 10 pria dan 7 dari 10 perempuan di Indonesia meyakini jika masalah kerasnya ereksi penis bagi kualitas hubungan seksual sangat penting.

Baca Juga: Wow, Ternyata Pukul 15.00 adalah Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim

Pengalaman seksual akan optimal dan nikmat jika pasangan mampu mempertahankan kondisi ereksi selama bercinta.

Namun balik lagi, pemahaman tingkat kepuasan hubungan seksuak masing-masing pasangan sangatlah berbeda.

Satu yang pasti ialah, jika kita bisa sama-sama menikmati momen bercinta tentu akan meningkatkan kualitas hubungan pernikahan.

Baca Juga: Punya Hasrat Seksual Tinggi, Tiga Zodiak Ini Dikenal Paling Jago di Ranjang

Kepuasan seksual pasangan bisanya berbuhungan erat dengan masalah kekerasan ereksi organ vital pria.

Apabila ereksi tidak dapat dilakukan dengan baik, maka akan memengaruhi kemampuan mencapai orgasme atau sensasi erotik yang menyenangkan.

Terkait hal ini, sebagian pasangan justru masih belum sadar jika masalah disfungsi ereksi pria sepatutnya mendapat penanganan yang tepat dari dokter ahli.

Baca Juga: Hati-Hati saat Mengonsumsi Garam, Bumbu Dapur Ini Ternyata Bisa Berefek Buruk pada Seks! Ini Penjelasannya

"Disfungsi ereksi atau ketidakmampuan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang optimal saat bercinta adalah persoalan sangat penting untuk kehidupan seksual.

"Padahal, jika dikonsultasikan kepada ahli, disfungsi ereksi bisa segera diatasi," ujar dr. Heru H. Oentoeng, M.Repro, Sp.And, FIAS , FECSM di acara diskusi 'Papa Keras, Mama Puas, Hidup Berkualitas!".

Di samping itu, survei Harris Interactive juga menunjukkan bahwa 59 persen pria dengan ereksi sub-optimal merasa konsumsi obat farmasi bisa meningkatkan kekerasan ereksi dan buat pasangan lebih puas.

Baca Juga: Hati-Hati, 3 Hal Ini Perlu Diperhatikan Supaya Suami Tak Alami Ereksi

 

 

dr. Nugroho Setiawan, Sp. And., dari Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati, Jakarta, mengatakan bahwa disfungsi ereksi tak hanya soal "burung" yang tak bisa bangun saja, tetapi juga kelamin pria yang lemah atau loyo.

“Jadi, ukuran disfungsi ereksi bukan cuma bisa tidaknya penis masuk ke Miss V saja, tapi apakah si Mr. P ini bisa keras dengan sempurna atau tidak.

Kalau hanya cukup untuk penetrasi ke Miss V itu seperti sosis ibaratnya. Pasti tidak memuaskan,” ujar dr.Nugroho.

Baca Juga: Duh, Kondisi Ini Bisa Picu Suami Gagal Ereksi dan Bikin Tak Harmonis!

jika pasangan kita mengalami gangguan dan tanda-tanda disfungi ereksi, kita jangan lantas marah, mencaci, atau bahkan menekan pasangan.

Alangkah baiknya, kita mengajaknya bicara dan mengajaknya untuk berkonsultasi dengan ahlinya dan tak perlu segan.

Karena bagaimanapun, kenikmatan dalam bercinta ini diciptakan oleh dua orang.

“Banyak pasien yang pria ini datang dipaksa istrinya karena disfungsi ereksi. Dia bilang si istri enggak nyaman. Jadi dia yang ngejar-ngejar untuk diobati. Ya, itu kan untuk problem bersama, pria perlu berubah juga kan untuk istrinya,” ungkap dr. Nugroho.

Baca Juga: Miss V Keluarkan Suara Usai Bercinta? Ternyata Ini Penyebabnya!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)