NOVA.id - Belakangan publik dibuat was-was dengan maraknya gejala baru Covid-19.
Gejalan kehilangan kemampuan indera penciuman ini dikenal sebagai anosmia.
Dari ribuan kasus baru yang terkonfirmasi, anosmia terdeteksi di sebagian besar pasien.
Baca Juga: Nunung yang Dinyatakan Positif Corona, Keluarga Beri Dukungan: Ini Bukan Aib
Lantas, apa itu anosmia?
Mengutip Tribun Kesehatan dari WebMD, anosmia berarti kehilangan total kemampuan indera penciuman.
Hilangnya kemampuan ini membuat makanan terasa berbeda, bahkan seseorang menjadi tidak dapat memposisikan diri saat dalam situasi berbahaya.
Baca Juga: 4 Penyebab Paling Umum yang Bikin Timbulnya Jerawat Setelah Memakai Masker
Kendati demikian, anosmia tidak selalu menjadi gejala awal Covid-19.
Mengutip Kompas.com, ada penyebab lain anosmia, di antaranya:
-Polip hidung, atau kondisi adanya pertumbuhan non-kanker yang berukuran kecil di hidung
-Cedera hidung atau bau saraf akibat operasi atau trauma kepala
Baca Juga: Belum Tentu Corona, Ini 3 Bahan Alami untuk Redakan Gejala Pilek
-Paparan bahan kimia beracun, seperti pestisida atau pelarut
-Konsumsi obat-obatan tertentu, termasuk antibiotik, antidepresan, obat anti inflamasi, obat jantung, dan lainnya
-Penyalahgunaan kokain
-Usia lanjut. Kemampuan dan pendengaran, indera penciuman juga dapat menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia.
-Radiasi pengobatan kanker kepala dan leher
Baca Juga: Masker Kotor Bisa Sebabkan Penyakit Tenggorokan, Ini Cara Mencegahnya
Tanda anosmia yang jelas adalah hilangnya kemampuan penciuman.
Namun, beberapa orang dengan anosmia memerhatikan perubahan pada cara penciuman.
Misalnya, hal-hal yang familiar mulai tidak terdeteksi baunya atau kehilangan bau.
Baca Juga: Terpaksa Pakai Toilet Umum? Hindari Penularan Virus dengan Beberapa Tips Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)