Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal

By Presi, Jumat, 2 Oktober 2020 | 16:04 WIB
Tips Tingkatkan Produksi Bisnis hingga Cara Dapatkan Pinjaman Modal di Era New Normal (istock)

NOVA.id – Di masa pandemi COVID-19 ini, kita diimbau untuk melakukan segala aktivitas di rumah dan menghindari kerumunan.

Walaupun berada di rumah saja, kita tetap bisa menjalankan bisnis, yaitu dengan menggunakan teknologi dengan berjualan online.

Namun, terkadang produktivitas bisnis kita terhalang karena kurangnya modal usaha.

Baca Juga: Investree Garap Green Financing Bersama Java Mountain Coffee di Four Seasons Resort Bali

Untuk mengetahui solusinya, NOVA bersama Investree telah melakukan tiga webinar yang bisa membantu kita menjalani bisnis di era new normal.

Berikut ini merupakan rangkuman tiga webinar yang diadakan NOVA bersama Investree.

1. Tingkatkan Produksi di Era New Normal, Mengapa Tidak?

Tingkatkan Produksi di Era New Normal, Mengapa Tidak? (NOVA)

Di masa new normal ini, beberapa produk UKM ternyata mengalami peningkatan.

Namun sayangnya, kita selaku pelaku UKM mengalami kendala mengenai permodalan untuk bisa meningkatkan kapasitas produksinya. Hal itu pada akhirnya akan menyebabkan kita tidak bisa memenuhi permintaan pasar.

Melihat permasalahan tersebut, NOVA bersama Investree telah mengadakan online sharing session dengan tema “Tingkatkan Produksi di Era New Normal, Mengapa Tidak? pada hari Jumat, 28 September 2020.

Baca Juga: Inspirasi Bisnis Kuliner: Bandeng Rorod, Modal 10 Juta Omzet 6 Kalinya

VP Institutional Funding Investree Dhannie Ullyza Zawir mengatakan kita bisa mendapatkan modal usaha salah satunya melalui fintech.

"Fintech adalah perusahaan jasa keuangan yang digabungkan dengan teknologi. Ini merupakan solusi selain perbankan dan pasar modal, permodalan untuk usaha UKM dan ritel," ujar Dhannie.

Dalam webinar ini, para peserta juga antusias bertanya.

Misalnya Lidia dari Jakarta yang menanyakan, "Minimal pinjaman yang mau didanai itu berapa, misalnya Rp1 juta atau Rp100 ribu pun bisa?"

"Kami business-to-business, beda dengan pinjaman konsumsi atau ritel. Jadi size-nya UKM karena segmennya seperti di bank. Lalu, peminjaman hingga Rp 50 juta itu masih dianggap ritel. Tetapi karena kita fokus pada pinjaman bisnis, size pinjamannya lebih besar dibandingkan pinjaman kepada ritel atau pribadi," jawab Dhannie.

Baca Juga: Reseller, Ide Bisnis Online yang Pertumbuhannya Terus Meningkat