Sempat Diprotes Terlalu Mahal, Harga Obat Virus Corona Turun 50 Persen

By Ratih, Minggu, 4 Oktober 2020 | 18:04 WIB
Sempat Diprotes Terlalu Mahal, Harga Obat Virus Corona Turun 50 Persen (Tribun Palu)

NOVA.id - Harga obat virus corona turun menjadi 50 persen dari harga yang ditetapkan sebelumnya.

PT Kalbe Farma dan Amarox Pharma Global sebagai 2 perusahaan penyalur obat virus corona itu mengumumkan kabar tersebut pada Sabtu (03/10).

Awalnya, harga obat Covid-19 awalnya dipatok pada harga Rp3 juta.

Baca Juga: Segera Cek! Pemerintah Masih akan Memberi 5 Bantuan Ini kepada Masyakarat di Oktober 2020

Namun kala itu, dua perusahaan ini mendapat protes dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

IDI menilai harga obat yang dipatok terlalu tinggi dan menyulitkan pasien di Indonesia yang membutuhkan.

IDI lantas meminta pemerintah menyesuaikan harga obat tersebut.

Baca Juga: Jarang Tampil di Televisi, Ayu Ting Ting Diisukan Kena Covid-19 dan Sedang Isolasi Mandiri?

PT Kalbe Farma dan Amarox Pharma Global akhirnya mendengarkan masukan dari beberapa pihak.

Ditambah dengan melihat masih tingginya kasus positif Covid-19 tiap harinya di Indonesia.

Harga obat virus corona sendiri turun menjadi Rp1,5 juta.

Baca Juga: Diisukan Terinfeksi Covid-19, Ivan Gunawan Akhirnya Buka Suara Soal Dirinya yang Menghilang dari Layar Kaca

Melansir Kompas.com, penyesuaian harga ini untuk mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19 dan mempertimbangkan semakin banyak pasien yang mendapat manfaat obat Covifor untuk penyembuhan penyakit Covid-19.

"Setelah diskusi bersama antara Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covifor.

Hal ini merupakan komitmen Kalbe bersama Amarox untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemik Covid-19," ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius.

Baca Juga: Nunung yang Dinyatakan Positif Corona, Keluarga Beri Dukungan: Ini Bukan Aib

Obat Covid-19 yang dimaksud adalah dengan merek dagang Covifor.

Covifor merupakan obat remdesivir yang diproduksi oleh perusahaan farmasi terkemuka Hetero India, diimpor oleh Amarox, dan dipasarkan serta didistribusikan oleh Kalbe.

Obat remdesivir hanya ditujukan untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi oleh laboratorium, terutama untuk orang dewasa atau remaja (berusia 12 tahun ke atas dengan berat badan minimal 40 kilogram) yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi parah.

Oleh karena itu, produk Covifor tidak dijual bebas dan hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.

Baca Juga: 4 Penyebab Paling Umum yang Bikin Timbulnya Jerawat Setelah Memakai Masker

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)