Re.juve Cares, Ajak Masyarakat Terapkan Sustainable Lifestyle

By Dionysia Mayang Rintani, Sabtu, 10 Oktober 2020 | 21:30 WIB
Re.juve Cares, Ajak Masyarakat Terapkan Sustainable Lifestyle (Re.juve)

Ajakan-ajakan untuk diet plastik sudah sering kita dengar, namun kesadaran akan tingginya produksi sampah organik harian di Jakarta kadang masih terabaikan.

Padahal produksi harian sampah organik di Jakarta bahkan bisa mencapai 60 persen atau lebih tinggi dari sampah nonorganik.

Sebagai produk yang menggunakan buah dan sayuran segar, Re.juve juga tidak menampik, bahwa dalam produksi hariannya ada volume sampah organik yang cukup besar yang dihasilkan.

Baca Juga: Aktif Bergerak dan Berbagi Lewat PRU25 Acteev Virtual Walk & Run Charity for Desa Maju Prudential

Untuk itulah sejak Februari 2020 yang lalu, Re.juve bekerja sama dengan KOMPIS, untuk mengolah sampah buah dan sayuran sisa produksi menjadi maggot pakan ternak bernilai tinggi.

Meski setelah diolah sampah organik ini menjadi bernilai ekonomi, Re.juve memberikan sisa produksi tersebut secara cuma-cuma sebagai bentuk kontribusi perusahaan kepada masyarakat.

“Kami menyambut baik tawaran dari Re.juve untuk terlibat dalam pengolahan sampah organik menjadi maggot. Dengan mengirimkan secara langsung sampah organik dari Central Production Facility (CPF) di Cikupa ke fasilitas pengolahan maggot di Ciater, Tangerang Selatan, Re.juve telah membantu meniadakan proses pemilahan sampah yang memakan biaya tinggi, serta turut memberdayakan hingga tujuh warga sekitar untuk mengolah materi organik menjadi 50 kilogram maggot per hari dan mampu memberikan keuntungan kepada warga hingga Rp10.500.000,00/bulan,” kata Emil Kaburuan, pendiri KOMPIS.

Baca Juga: Komnas Perempuan Desak DPR RI untuk Jadikan RUU PKS Sebagai RUU Prolegnas Prioritas 2021