Jika kita tarik mundur ke belakang, mayoritas anak remaja yang ditanya tentang cita-citanya, maka akan menjawab antara dokter, pilot, guru, atau mungkin presiden.
Kecenderungan tersebut mulai bergeser di mana anak remaja saat ini banyak yang berkeinginan untuk menjadi gamer profesional, game designer, game play tester, atau influencer.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang sudah berhasil mencapai mimpinya dan sukses di usia muda.
Tak dapat dipungkiri, game sebagai industri multi-miliar nyatanya mampu mengubah persepsi masyarakat.
Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Selama Hamil karena Pengaruh ke Kesehatan Bayi
Meski tak semua dari kita berkarir di industri game, tetapi sudah saatnya kita melihat pecinta game dari sudut pandang yang berbeda.
Tak hanya menghibur, bermain game juga bisa mendatangkan manfaat yang lebih besar.
Inilah beberapa persamaan dan keuntungan yang dialami oleh para gamer dan influencer.
Dapat Banyak Teman Baru
Masa pembatasan ini tentu membuat anak kita banyak di rumah.
Dulu, anak rumahan identik dengan kesan penyendiri dan tak gaul terutama mereka yang suka main game.
Kini hal tersebut terbukti berbeda dari kenyataannya, di balik kesendirian yang terlihat dengan kasat mata, para gamer sesungguhnya punya banyak teman berkat akses pertemanan yang luas juga tak terhalang jarak dan waktu.
Terlebih, saat ini para gamer sudah banyak yang melebarkan sayapnya ke media sosial untuk mengekspresikan diri dan melakukan interaksi sosial ke lebih banyak orang.
Apabila saat ini terdapat 7,8 juta orang di bumi, bayangkan jika 15% atau 4,2 juta diantaranya memiliki koneksi internet.
Maka, berdasarkan laporan Newzoo, jumlah gamer di antara pengguna internet tersebut diprediksi akan tumbuh menjadi tiga juta pengguna pada tahun 2023.
Baca Juga: Tips Pintar Atur Uang, Ini 5 Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dalam Setahun