Dilansir dari USA Today, penyanyi 30 tahun ini terkenal vokal dalam mengkritik Donald Trump.
Mei lalu, saat terjadi rusuh di Minneapolis terkait kasus kematian George Floyd, Taylor berjanji akan "menendangnya lewat vote pada November."
Kali ini, Taylor Swift makin terbuka dengan pilihannya.
Baca Juga: Seberapa Sering Perempuan Harus Mencuci Bra? Ini Penjelasan Ahli
"Perubahan yang paling kita butuhkan adalah memilih presiden yang mengakui bahwa orang dengan semua warna kulit pantas merasa aman dan terwakili.
Setiap orang berhak mendapatkan pemerintahan yang menangani risiko kesehatan global dengan serius dan mengutamakan kehidupan rakyatnya.
Satu-satunya cara kita dapat mulai membuat segalanya lebih baik adalah dengan memilih pemimpin yang bersedia menghadapi masalah ini dan menemukan cara untuk mengatasinya melalui mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Rekomendasi Produk yang Bisa Bikin Wajah Cerah Natural Tanpa Makeup