Cerita Haru Sepasang Suami-Istri yang Jalani Hubungan Jarak Jauh, Namun Dipersatukan oleh Netflix, kok Bisa?

By Widyastuti, Jumat, 30 Oktober 2020 | 08:00 WIB
(Ilustrasi) Cerita Haru Sepasang Suami-Istri yang Jalani Hubungan Jarak Jauh, Namun Dipersatukan oleh Netflix, kok Bisa? (iStockphoto)

Kata Rama, “Kami menempuh perjalanan satu jam untuk sampai ke tempat kerja karena kemacetan di Jakarta dan satu jam untuk kembali ke rumah. Kami nonton bersama di Netflix. Tapi, dia selalu mengingatkan saya agar tidak mengalihkan pandangan dari jalan raya.”

“Biasanya, saya lebih suka film atau serial tentang politik atau yang menegangkan (thriller), sesuai dengan latar belakang pendidikan saya di bidang ekonomi. Saya suka serial seperti Ozark dan House Of Cards. Kami menyukai jenis tayangan yang berbeda, tapi kami juga sama-sama menyukai serial Stranger Things, You dan The Witcher.”

“Saya suka menggoda dia dan mengatakan dia mirip dengan Love Quinn di serial You musim kedua, karena dia sangat dekat dengan saya,” kata Rama.

Baca Juga: Bisa Cepat Kaya, 4 Zodiak Ini Disebut Paling Pintar Cari Uang dan Cocok Jadi Pengusaha

Pada 2018, pasangan suami-istri itu pindah ke Adelaide, Australia, untuk meraih gelar pascasarjana mereka. Donna lulus dan mendapatkan pekerjaaan di sana pada tahun lalu.

Rama juga lulus, tapi kembali ke Indonesia karena mendapat tawaran pekerjaan luar biasa bagus dari sebuah instansi pemerintah.

“Kami sepakat mencoba (tinggal berjauhan) selama setahun atau dua tahun. Tetapi, ada syaratnya, yaitu kami akan bertemu dua bulan sekali di Indonesia atau di Australia,” kata Rama.

Semua berjalan baik sampai pandemi merebak. Pasangan suami-istri itu pun, yang telah 12 tahun hidup berdampingan, kini tidak bisa bertemu secara fisik. Mereka terakhir kali bertemu pada Februari lalu. “Itu menyebabkan keputusasaan”, kata Rama.

“Kalau dia sedang mengalami hari sulit, saya tidak bisa ada di sana (secara fisik) untuk menenangkan dia. Memang kami masih bisa ngobrol lewat video, tapi saya tidak bisa hadir di sana dan memeluknya,” katanya.

“Ibaratnya, tinggal selangkah lagi, tapi tidak bisa dicapai. Itu yang paling sulit,” katanya.

Baca Juga: Kini Sudah Berdamai dengan Gangguan Bipolar, Marshanda Akui Butuh 5 Tahun untuk Belajar Menerima