"Dia tak bernapas pakai insang, tapi labirin, mati listrik ndak pusing. Ikan ini bisa tanpa makan dua bulanan. Ditinggal luar kota aman, yang penting ditutup agar tak lompat," katanya di sela-sela pameran ikan gabus di Bronz Cafe, Denpasar, Bali, Sabtu (07/11).
Wisnu menceritakan, ikan gabus eksotis ini memang awalnya dikenal sebagai ikan konsumsi.
Ia tak tahu pasti kapan ikan ini mulai bisa dijadikan sebagai hiasan di ruang tamu.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Tanaman Hias ala Titi Kamal, Mudah Dipraktikkan!
Namun, beberapa tahun terakhir, ikan ini mulai digemari. Melalui berbagai literatur, ia mulai tahu ternyata di Indonesia banyak ikan gabus yang menurutnya bagus.
Beberapa jenis di antaranya seperti yellow sentarum, red sampit, channa asiatica (strip merah bintik putih/RSWS), dan strip merah (RS).
Ada juga yang dari mancanegara seperti India, Thailand, hingga Myanmar.
Ia mengatakan, biasanya pehobi memelihara ikan gabus yang berasal dari sungai atau danau di Sumatera dan Kalimantan.
Baca Juga: Tarik Keuntungan dari Bisnis Ikan Cupang, Segini Modal yang Harus Dikeluarkan