Virus Corona Bersifat Airborne, Pahami Risiko Penyebarannya di Ruang Tertutup

By Yussy Maulia, Sabtu, 14 November 2020 | 00:09 WIB
Rumah dengan sirkulasi udara yang baik menjadi kunci untuk terhindar dari penyakit ()

NOVA.id – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum kunjung mereda. Beberapa aktivitas di luar ruangan pun masih dibatasi guna mencegah penularan virus ini.

Pasalnya, virus Covid-19 bisa menular melalui perantara permukaan benda, droplet atau percikan air liur, dan melalui udara, seperti yang dipaparkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Oleh sebab itu, aktivitas di dalam ruangan yang digunakan secara umum, seperti ruang perkantoran, kafe, mal, atau restoran dinilai berisiko. Terlebih, jika ruangan-ruangan tersebut tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. 

Hal ini sempat dijelaskan oleh Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono dalam cuitannya di Twitter, (23/10/2020). 

Dari cuitannya tersebut, ia menjelaskan menggunakan infografis bahwa ruangan yang tertutup tanpa ada sirkulasi udara yang baik akan menjebak virus di dalamnya.

Tentu ini sangat berbahaya, terutama jika Sahabat NOVA sering berkumpul di satu ruangan tertutup bersama keluarga untuk nonton TV atau sekedar bersantai.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Yuk Jaga Kesehatan Paru-Paru dengan Konsumsi 9 Makanan Ini

Menurut Pandu, droplet yang membawa virus bisa dengan mudah terbawa oleh udara. Terutama saat berbicara, tertawa, dan bersin.

Ketika udara tersebut dihirup oleh orang lain, di situlah terjadi proses penularan.

"Jadi, bukan virusnya (yang menularkan). Nah dropletnya ini (yang menularkan), karena virus kan tidak bisa jalan-jalan," ujar Pandu, seperti dilansir dari Kompas.com (7/11/2020).

Sayangnya, tidak ada patokan berapa jam virus dapat bertahan di tempat atau ruang yang tertutup tanpa sirkulasi udara sama sekali.

"Sebenarnya jam itu kan relatif, tapi lama bisa beberapa jam karena angka itu bervariasi ada yang bilang 6 jam, ada yang bilang 4 jam tergantung seberapa banyak virusnya," ujar Pandu.

Oleh sebab itu, perlu untuk memiliki ventilasi udara supaya bisa terjadi sirkulasi atau pergantian udara, sehingga ruangan tidak terasa pengap.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membuka jendela atau ventilasi supaya ada udara segar yang masuk.

Bagaimana dengan ruangan ber-AC?

Di beberapa rumah, kini sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan atau air conditioner (AC) untuk membuat ruangan sejuk.

Namun sayangnya, AC tidak dapat melakukan sirkulasi udara. Alat pendingin tersebut hanya bekerja dengan cara mengambil udara yang ada di dalam ruangan, mendinginkan udara tersebut, lalu dihempaskan lagi.

Baca Juga: Tips Menyusui Aman di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Dokter, Ibu Wajib Tahu!

Hal ini justru mempermudah droplets untuk menyebar ke seluruh ruangan melalui udara yang dihembuskan oleh AC.

Pandu pun menyarankan supaya tetap menggunakan masker saat di dalam ruangan AC. Sebab, ruangan tersebut dikategorikan sebagai ruangan tertutup.

"Jadi kuncinya ada di pencegahan, gunakanlah masker di ruangan terbuka maupun ruangan tertutup," lanjut dia.Tentunya, selain memakai masker, Sahabat NOVA juga harus membiasakan mencuci tangan dan menjaga jarak sebagai bagian dari mematuhi protokol kesehatan. (*)