NOVA.id – Adanya pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk diam di rumah dan bersikap tidak produktif.
Meski harus social distancing untuk mencegah penularan virus corona, interaksi dengan orang lain tidak dapat dihindari.
Misalnya saja, saat Sahabat NOVA ingin masak, maka mau tidak mau harus pergi ke tukang sayur atau supermarket untuk beli bahan-bahan makanan.
Contoh lain, saat harus membeli alat-alat kerja karena adanya pemberlakuan work from home dan sekolah daring, sehingga harus pergi ke toko atau mal.
Ditambah lagi, saat ini Indonesia sudah memasuki masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Artinya, pembatasan sosial tidak dilakukan begitu ketat seperti saat awal diberlakukan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-10 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, PSBB transisi dilakukan karena adanya peningkatan penanganan Covid-19 dalam suatu daerah.
"PSBB transisi didasarkan pada perkembangan penanganan yang sudah lebih baik, tercermin dari menurunnya kasus positif, meningkatnya angka kesembuhan dan angka kematian yang dapat ditekan," ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020) seperti dikutip dari laman Covid.go.id.
Artinya, dalam masa ini Sahabat NOVA tetap boleh beraktivitas seperti biasa seperti pergi ke supermarket atau mal.
Terapkan 3M dalam sehari-hari
Meski interaksi dengan dunia luar tidak dapat dihindari, Sahabat NOVA bisa melakukan pencegahan setidaknya untuk diri sendiri.
Satgas Covid-19 menganjurkan untuk melakukan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai rangkaian dari protokol kesehatan.
Dengan melakukan 3 hal sederhana tersebut, Sahabat NOVA sudah membantu mencegah berlanjutnya rantai penularan Covid-19.
Sebab, kita tidak tahu dengan siapa saja kita berinteraksi ketika di ruang publik. Belum lagi, virus corona dapat dengan mudah terbawa melalui udara.
Selain itu, permukaan benda di ruang publik juga belum tentu terjamin kebersihannya. Maka, penting untuk terus melakukan 3M di manapun Sahabat NOVA berada.
Wiku juga menegaskan, masyarakat yang lengah dan tidak patuh akan 3M ini adalah faktor utama mengapa tingkat penularan Covid-19 di suatu daerah bisa tinggi.