NOVA.id – Rasanya sudah banyak orang yang menggunakan aplikasi kencan online.
Terutama selama masa pandemi ini.
Annual Singles Dating Survey 2020 yang dilakukan oleh Lunch Actually, menyatakan bahwa 59 persen singles yang mengungkapkan bahwa aplikasi kencan masih menjadi salah satu medium paling diminati dan nyaman digunakan bagi singles untuk bertemu calon teman kencan.
Namun di saat yang sama, hasil survei juga menunjukkan adanya peningkatan kasus scamming (penipuan) dalam beberapa platform kencan online.
Selama pandemi ini ada 23 persen singles di Indonesia merasa semakin masifnya profil palsu yang beredar di aplikasi kencan.
Selain itu, 1 dari 2 singles juga pernah bertemu atau mengalami kasus scamming.
Baca Juga: Mau Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online? Ini Aturan Tak Tertulis yang Harus Dilakukan
Meskipun kasus penipuan ini selalu ada.
Bahkan sebelum pandemi, nyatanya penggunaan aplikasi kencan terus meningkat.
Ada 44 persen singles yang menyatakan pertama kali menggunakan aplikasi kencan di tahun ini.
Baca Juga: Kencan Online Ternyata Miliki Dampak Psikologis untuk Kesehatan Mental
Lantas harus bagaimana agar terhindar dari bahaya aplikasi kencan online? Apalagi jika kita pemula?
“Salah satu dasar pemikiran seseorang menjalankan suatu relasi, bahkan sejak tahap dating yaitu memperhatikan dan menjaga well-being dan kesejahteraan psikologis dirinya. Prinsip tersebut sebaiknya juga dipegang, bahkan pada saat menggunakan aplikasi kencan online, agar tidak terbawa pola interaksi dan relasi yang bertentangan dengan nilai-nilai pribadi kita,” ujar Rebeka Pinaima, M.Psi., Psikolog Klinis Dewasa, Co-Founder @cintasetara dan @helloaramsa.
Selain itu, salah satu hal yang sangat penting dalam berkencan adalah tetap menjaga batasan yang sehat (healthy boundaries) antara kita dan teman kencan online kita.
Baca Juga: Anti Gagal, Simak 10 Tips Kencan Online Ini Agar Berhasil Dapat Pasangan yang Pas!
Dengan kata lain, seseorang perlu selalu menghargai batasan-batasan dirinya serta teman kencannya.
Rebeka memberikan contoh sederhana begini, saat dating kita wajib menyadari untuk tidak oversharing informasi yang terlalu pribadi mengenai diri kita.
Atau pun menjadi terlalu attached secara emosional dalam waktu singkat dengan orang yang baru kita kenal beberapa hari di suatu dating apps.
Baca Juga: Jangan Takut Mencari Jodoh dari Aplikasi Online, Ikuti 11 Tips Ini Agar Lancar dan Aman!
Melihat hal ini Lunch Actually, sebagai salah satu perusahaan kencan tak tinggal diam dan akhirnya meluncurkan aplikasi kencan online yang aman.
“Inilah alasan yang mendorong kami untuk merilis aplikasi Lunch Actually. Aplikasi ini memadukan kemudahan akses seperti aplikasi kencan namun dengan verifikasi manual yang menjamin singles tidak perlu terjebak atau bertemu scammers. Semua profil singles di Lunch Actually Apps adalah pekerja profesional dan sudah terverifikasi oleh dating consultant kami sehingga menawarkan pengalaman berkencan yang lebih aman dan efisien,” jelas Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually Group.
Asal tahu saja, Lunch Actually Apps mengharuskan semua klien potensial untuk melakukan konsultasi one on one, baik secara tatap muka atau via video call.
Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Facebook Dating, Amankah untuk Perempuan?
Tujuannya agar konsultan lebih memahami profil mereka dengan baik dan memverifikasi identitas di setiap profil.
Selama pandemi, Lunch Actually juga mulai beralih ke proses virtual dengan memanfaatkan teknologi.
Mulai dari proses konsultasi hingga kencannya dengan tetap melakukan proses verifikasi yang ketat dengan cara yang nyaman dan efektif.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)