NOVA.id - Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan produk pembalut untuk perempuan.
Kebijakan ini resmi disahkan oleh Parlemen Skotlandia sebagai UU Produk Menstruasi pada Selasa (24/11) kemarin.
Proses pengesahan kebijakan ini hanya memakan waktu beberapa bulan dengan suara bulat mendukung penggratisan pembalut.
Baca Juga: Punya 10 Karakter Hebat Ini? Artinya Kamu Termasuk Alpha Woman
Mengutip Kompas.com, produk pembalut juga meliputi tampon yang belakangan makin populer.
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh period poverty alias kurangnya akses ke produk sanitasi karena kendala finansial yang berdampak negatif pada kehidupan wanita.
Akibatnya, higienitas perempuan menjadi terbatas karena kendala tersebut.
Baca Juga: Kontribusi Perempuan Bisa Beri Efek Signifikan pada Perusahaan
Namun kini, dengan disahkannya kebijakan tersebut, produk pembalut akan tersedia secara gratis di seluruh gedung-gedung publik termasuk sekolah juga universitas di seluruh Skotlandia.
Sebuah penelitian yang dilansir Yahoo News mengatakan bahwa 1 dari 10 anak perempuan di seluruh Inggris tidak mampu membeli pembalut menstruasi mereka.
Dan banyak dari mereka yang menggunakan produk yang tidak sesuai karena harganya sangatlah mahal.
Baca Juga: Berhenti Konsumsi Gula Hampir 30 Tahun, Tubuh Perempuan Ini Alami Hal Menakjubkan!
Sementara itu, kurang dari sepertiga (31 persen) anak perempuan di Skotlandia merasa nyaman meminta pembalut kepada guru mereka.
Hal itu kemudian dianggap para pegiat perlu diadakan akses gratis mendapatkan pembalut di samping perlunya pendidikan untuk mengakhiri stigma seputar menstruasi.
Dilansir dari Forbes, nantinya kebijakan ini akan memungkinkan sekolah dan tempat umum menyediakan pembalut gratis di toiletnya.
Baca Juga: Idap Alergi Air, Perempuan 21 Tahun Ini Alami Rasa Gatal dan Terbakar Bahkan Saat Menangis
Pemerintah mempunyai wewenang untuk memerintahkan organisasi atau lembaga daerah untuk mengikuti kebijakan tersebut.
UU ini awalnya dikenalkan oleh Monica Lennon pada April 2019 lalu.
Namun saat akan disahkan beberapa waktu lalu, pandemi Covid-19 menghantam dunia sehingga pemerintah Skotlandia harus menunda proses legislasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)