Biasanya tak ada piring dan sendok-garpu di sini. Kalaupun ada hanya digunakan untuk mengambil lauk atau nasi ke “piring” masing-masing.
Sebagai piringnya, digunakan lembaran daun pisang di tepian yang kosong.
Setelah nasi dan lauk pauknya ditaruh di “piring” masing-masing, maka tangan-tanganlah yang kemudian berfungsi sebagai sendok. Mengantarkan makanan ke mulut.
Di daerah tapal kuda di ujung timur Pulau Jawa pun ada tradisi seperti itu.
Sebuah meja panjang di gelar daun pisang kemudian nasi dan lauk ditaruh di atasnya.
Tradisi yang memiliki filosofi kebersamaan dan persaudaraan ini kembali digali.
Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan Makan Cabai Bisa Mengurangi Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung