Sudah Melalui Tiga Fase Uji Klinik, Masyarakat Diminta Tidak Takut untuk Menerima Vaksin

By Content Marketing, Minggu, 29 November 2020 | 20:41 WIB
dr. Endah Citraresmi, Sp.A (K), MARS (Yayasan Orang Tua Peduli) memberikan pemaparan mengenai Imunisasi Aktif: mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik di Jakarta, Selasa, 24 November 2020. (Covid-19.gov)

Ia juga menyebut, kejadian paling umum yang mungkin terjadi setelah imunisasi adalah reaksi ringan. Misalnya nyeri dan bengkak di sekitar lokasi penyuntikan. Reaksi ini juga akan sembuh dengan sendirinya. Manfaat vaksin tentu jauh lebih besar manfaatnya di banding keluhan ringan yang dirasakan.

“Penyakit berat yang bisa mengakibatkan kecatatan dan kematian, kita buat vaksinnya. Itulah kenapa angka kematian balita di Indonesia jauh menurun dibandingkan sebelum ditemukan vaksin,” ungkap dr Endah.

Tidak hanya untuk dewasa dan lansia

Penggunaan vaksin juga tidak hanya diperuntukan bagi dewasa dan lansia, anak-anak serta balita juga memerlukan vaksin. Melalui vaksin, pemerintah ingin memastikan bahwa semua warga negaranya bisa terhindar dari serangan pandemi ini.

“Dengan vaksin kita menjaga agar kita tetap sehat dan produktif, dan untuk anak-anak kita, vaksin berguna agar tumbuh kembangnya menjadi lebih baik,” katanya.

Baca Juga: Berita Terpopuler: Profil Lengkap Eva Bellissima yang Menikah dengan Kiwil hingga Yuni Shara Jual Peralatan dari Porselen dan Guci Mewah

Melalui penggunaan vaksin secara menyeluruh, diharapkan pandemi bisa segera berlalu dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala.

“Pada intinya, tidak ada pemerintah manapun yang mau mengorbankan warga negaranya. Negara sudah menjamin keamanan vaksin. Bahkan negara tetap aktif memantau keamanan vaksin untuk melindungi warga negaranya,” tutup dr Endah.