Ia juga menyebut, kejadian paling umum yang mungkin terjadi setelah imunisasi adalah reaksi ringan. Misalnya nyeri dan bengkak di sekitar lokasi penyuntikan. Reaksi ini juga akan sembuh dengan sendirinya. Manfaat vaksin tentu jauh lebih besar manfaatnya di banding keluhan ringan yang dirasakan.
“Penyakit berat yang bisa mengakibatkan kecatatan dan kematian, kita buat vaksinnya. Itulah kenapa angka kematian balita di Indonesia jauh menurun dibandingkan sebelum ditemukan vaksin,” ungkap dr Endah.
Tidak hanya untuk dewasa dan lansia
Penggunaan vaksin juga tidak hanya diperuntukan bagi dewasa dan lansia, anak-anak serta balita juga memerlukan vaksin. Melalui vaksin, pemerintah ingin memastikan bahwa semua warga negaranya bisa terhindar dari serangan pandemi ini.
“Dengan vaksin kita menjaga agar kita tetap sehat dan produktif, dan untuk anak-anak kita, vaksin berguna agar tumbuh kembangnya menjadi lebih baik,” katanya.
Melalui penggunaan vaksin secara menyeluruh, diharapkan pandemi bisa segera berlalu dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala.
“Pada intinya, tidak ada pemerintah manapun yang mau mengorbankan warga negaranya. Negara sudah menjamin keamanan vaksin. Bahkan negara tetap aktif memantau keamanan vaksin untuk melindungi warga negaranya,” tutup dr Endah.