Ada Penelitian Sebut Masker Tidak Melindungi Diri dari Covid-19? Ini Penjelasan CDC

By Nana Triana, Senin, 30 November 2020 | 12:20 WIB
Ilustrasi penggunaan masker. (Dok. Shutterstock)

NOVA.id - Sampai saat ini, perdebatan mengenai efektivitas penggunaan masker sebagai alat pelindung diri dari paparan virus tak kunjung usai.

Bahkan beberapa waktu lalu, sebuah riset yang dilakukan sekelompok peneliti di Denmark menyebutkan bahwa penggunaan masker tidak efektif dalam mencegah infeksi Covid-19.

Sontak, hal tersebut menuai kecaman dari berbagai kalangan. Salah satunya, Mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Thomas Frieden

Thomas menanggapi langsung penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine (AIM) tersebut.

"Meskipun tidak ada strategi tunggal yang dapat mengendalikan pandemi, penggunaan masker yang meluas di masyarakat dapat mengurangi penyebaran virus," tulis dia.

Baca Juga: Tubuhnya Langsing Setelah Melahirkan, Ini Tips Diet Kareena Kapoor yang Bisa Dicoba

Ia juga mengatakan, Masker N95 lebih baik dari masker bedah. Masker bedah lebih baik dari kebanyakan masker kain.

“Lalu, masker kain lebih baik daripada tidak menggunakan masker sama sekali," tegas Thomas.

Tak hanya Thomas, para kritikus lain pun menyebut penelitian tersebut terjadi banyak kejanggalan bahkan adanya masalah.

Salah satunya, riset tersebut hanya bergantung pada tes di rumah yang dilaporkan pasien ketika tingkat infeksi masih rendah di Denmark. Selain itu, pada saat yang sama tindakan mitigasi lainnya pun telah dilakukan.

Baca Juga: Jangan Takut, Begini Cara Aman Donor Darah Saat Pandemi Covid-19

Subyek tes dibagi menjadi dua kelompok, dengan satu kelompok diminta memakai masker, sedangkan yang lain diminta tidak memakai masker.

Dari 4.862 yang menyelesaikan penelitian, 42 pemakai masker dan 53 yang tidak memakai masker tertular virus corona pada setiap kelompok.