Sebentar Lagi Siap, Ilmuwan Meyakini Vaksin Covid-19 Aman

By Nana Triana, Senin, 30 November 2020 | 17:11 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (Dok. Shutterstock)

"Pada titik di mana kita berada dalam pandemi, kita harus berpikir untuk tidak menunggu data yang sempurna, meskipun saya menginginkan data yang sempurna," kata profesor pediatri di Stanford yang merupakan anggota komite penasihat CDC Grace Lee.

Hal yang paling meyakinkan tentang uji coba vaksin virus corona saat ini adalah jumlah sukarelawan mencapai 44.000 orang untuk Pfizer, sementara Moderna memiliki 30.000 orang.

Sekitar setengah dari relawan sejauh ini telah dipelajari setidaknya selama dua bulan.

Oleh karena itu, FDA akan memiliki data keamanan pada puluhan ribu orang, jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata 6.700 orang untuk vaksin lain yang disahkan dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: 5 Tips Mudah Menerapkan Pola Hidup Sehat: Dimulai dari Sarapan!

Baik Pfizer maupun Moderna, keduanya mengklaim bahwa vaksin mereka tidak menimbulkan efek samping serius, membahayakan nayawa, memerlukan rawat inap, dan menyebabkan cacat permanen.

Kategori ini mencakup reaksi alergi berbahaya, masalah neurologis, dan tentu saja kematian.

Beberap unsur yang diamati adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri badan, nyeri sendi, serta kemerahan, terutama setelah dosis kedua diberikan.

Para ahli sejauh ini telah diyakinkan oleh tidak adanya penyakit yang ditimbulkan vaksin.

Artinya, tak ada tanda bahwa vaksin tersebut memperburuk keadaan, seperti yang terjadi pada vaksin virus syncytial pada 1960-an silam.

Kendati demikian, proses pemantauan atau upaya farmakovigilans akan berlanjut selama bertahun-tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Yakin Vaksin Covid-19 Aman, Apa Alasannya?"