Sebaliknya, jika perempuan sudah menemukan passion atau keahliannya, maka perempuan akan cenderung melakukan hal yang itu-itu saja, padahal sejatinya pengusaha harus bisa melakukan hal apa saja, sekalipun di luar zona nyamannya.
"Misalnya saja seperti saya, saya suka hal tentang research and development, suka produksi, suka marketing atau promosi, tapi saya lemah pada saat analisa keuangan atau proyeksi keuangan.
"Hal ini lah yang membuat saya agak merasa tertatih-tatih ketika menjalankan usaha," katanya.
Ketiga adalah terlalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Menurut dia berhati-hati mengambil keputusan memang baik, tapi tidak selamanya proses pengambilan keputusan harus memerlukan banyak waktu.
Hal inilah yang membuat para perempuan pengusaha, sering kehilangan banyak kesempatan.
"Karena kelamaan berfikir dan terlalu berhati-hati mengambil keputusan, kita jadi kehilangan kesempatan kan, enggak baik juga," jelas dia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ini Tantangan yang Biasa Dirasakan oleh Para Wanita Pebisnis