NOVA.id - Film Kemarin yang berkisah mengenai perjalanan karier band Seventen hingga "berpisah" akhirnya siap tayang di bioskop pada Kamis (3/12) esok hari.
Setelah beberapa kali mengalami penundaan karena pandemi Covid-19, kisah yang membuat Ifan Seventeen sang vokalis kembali menangis sendu akan menyapa penggemar.
Hingga kini, kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Awalnya film dokumenter ini dibuka dengan awal perjalanan Seventeen meniti karier dengan formasi lama, saat Dony masih menjadi vokalis.
"Kami saling dekat satu sama lain. Aura kerjanya jadi lebih baik," seloroh Ifan dalam narasi.
Dari sana, penonton dibawa menyelami kejadian-kejadian dibalik kesuksesan Seventeen.
Mulai proses rekaman yang serius hingga berujung gelak tawa.
Namun, penonton juga dibuat berduka kala lagu Kemarin yang Ifan ciptakan setelah musibah tsunami Tanjung Lesung, Banten yang menimpa Seventeen 2018 silam, diputar.
Kenyataan pahit ketika musibah tsunami tersebut lantas turut diceritakan.
Bahkan kejadian itu kembali membuat Ifan Seventeen yang mengisi narasi di sana, menangis tak tertahankan.
Betapa tidak, setiap detailnya benar-benar mengajak penonton kembali pada musibah kelam yang membuat Ifan kehilangan sosok sahabat-sahabat yang tergabung dalam Seventeen, serta istri tercintanya, Dylan Sahara.
Baca Juga: Ketegarannya Runtuh, Begini Jeritan Hati Ifan Seventeen Nyaris Setahun Kepergian Dylan Sahara
Meski harus kembali mengenang masa kelam, Ifan mengaku jika pembuatan film ini juga membantunya dalam menyembuhkan trauma mendalam yang ia alami pasca tsunami.
Sehingga perasaan lega pun dirasakannya, saat film garapan Upie Guava ini akhirnya tayang juga.
"Selama proses pembuatannya itu bersamaan dengan proses recovery gue dulu, proses healing gue. Jadi mau enggak mau sambil proses penyembuhan, mau enggak mau mengingat kembali kejadian kemarin," katanya.
Baca Juga: Pulih dari Covid-19, 4 Artis Ini Bagikan Rahasia Kesembuhannya
Memang tak mudah, namun demi penghormatan terakhir dan memberikan kenang-kenangan bagi keluarga yang ditinggalkan, akhirnya Ifan berhasil menyelesaikan proses keseluruhan pembuatan film dengan baik.
"Film ini didedikasikan pasti untuk almarhum Herman, Bani, Andi, Oki, almarhum Dylan Sahara, buat para orang terkasih dan tersayang," katanya.
Lebih lanjut, awalnya film dokumenter karya rumah produksi Mahakarya Pictures ini dijadwalkan tayang pada April 2020 lalu, namun pandemi Covid-19 membuatnya tertunda.
Setelah situasi sempat mereda, film Kemarin kembali mendapat jadwal tayang baru pada Agustus 2020. Tapi lagi-lagi belum bisa terlaksana dengan mulus.
Akhirnya setelah penantian panjang, film Kemarin akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada 3 Desember 2020 besok dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Selain itu, terus terapkan protokol kesehatan juga dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)