NOVA.id- Vaksin Covid-19 sudah akan siap diproduksi massal.
Meski vaksin Covid-19 sudah ada, tapi tetap kita tidak boleh abai soal menerapkan protokol kesehatan.
Sebab, vaksin Covid-19 hanya untuk mencegah penyakit bukan untuk mengobati.
Baca Juga: Selain Sinovac yang Baru Tiba di Indonesia, Pemerintah Juga Izinkan 5 Merk Vaksin Ini
Sebab itu, Sahabat NOVA selalu #ingatpesanibu ya, untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan.
Tapi, apa saja ya, vaksin Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia?
Melansir kompas.com, pemerintah telah menetapkan vaksin virus corona yang diproduksi enam lembaga berbeda untuk program vaksinasi di Indonesia mendatang.
Baca Juga: Studi Menunjukkan, Penyintas Covid-19 Tak Lantas Dapat Hidup Seperti Sebelum Sakit
Penetapan itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19).
Keputusan tersebut diteken Menkes Terawan Agus Putranto pada Kamis (3/12/2020).
Adapun, keenam jenis vaksin yang ditetapkan tersebut diproduksi oleh:
1. PT Bio Farma (Persero)
2. AstraZeneca
3. China National Pharmaceutical Group
4. Corporation (Sinopharm)
5. Moderna
6. Pfizer Inc and BioNTech
7. Sinovac Biotech Ltd
Baca Juga: Meski Vaksin Covid-19 Sudah Siap, Masyarakat Tetap Harus 3M
Berdasarkan SK Menkes tersebut, vaksin Covid-19 akan bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Secara lengkap, berikut kandidat vaksin yang akan digunakan di Tanah Air:
1. Bio Farma
PT Bio Farma (Persero) merupakan produsen vaksin virus corona dalam negeri.
Demi mengatasi pandemi, pemerintah melakukan beberapa hal, termasuk pengadaan vaksin Covid-19.
Ada dua jalur yang yang ditempuh pemerintah untuk pengadaan vaksin yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.
Baca Juga: Panduan Aktivitas Fisik untuk Lansia agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Covid-19
Pertama, pemerintah melalui Bio Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.
Kedua, mengadakan vaksin dalam negeri yang disebut vaksin Merah Putih.
Vaksin tersebut merupakan kerja sama antara Bio Farma dan Lembaga Eijkman Institute.
Dilansir Kompas.com, 28 November 2020, Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga vaksin Sinovac telah disuntik.
Baca Juga: Perhatikan, Ini Perbedaan Proses Vaksinasi Anak dan Dewasa
Kepala BPOM Penny K Lukito menyebut pihaknya telah menerima 95 persen persyaratan mutu bakal vaksin Sinovac.
Namun, BPOM saat ini masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut.
Sementara terkait dengan vaksin Merah Putih, Kompas.com pada 18 November 2020 memberitakan, pemerintah berharap dapat selesai pada akhir 2021.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 akan Dipasang Barcode untuk Mempermudah Pendataan Masyarakat
2. AstraZeneca
Uji coba yang dilakukan AstraZeneca dan Universitas Oxford menunjukkan vaksin virus corona produksinya memiliki keefektifan rata-rata 70 persen.
Mengutip BBC, Rabu (2/12), data menunjukkan vaksin AstraZeneca menunjukkan respons imun yang kuat pada orang tua.
Saat ini uji coba pada 20.000 sukarelawan masih berlanjut.
Vaksin AstraZeneca dianggap mudah didistribusikan karena tidak perlu disimpan pada suhu yang sangat dingin.
Vaksin dibuat dari versi lemah virus flu biasa dari simpanse yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh pada manusia.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Dipesan Secara Mandiri, Bagaimana Caranya?
3. Moderna
Vaksin virus corona yang diproduksi Moderna telah diklaim memiliki efektivitas sebesar 94,5 persen.
Pada Senin (31/11), Moderna menyatakan telah mengajukan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 kepada regulator Amerika Serikat dan Eropa.
Perusahaan itu mengklaim efektivitas suntikan dan catatan keamanan vaksin virus corona buatannya baik.
Sehingga, Moderna meyakini vaksin buatannya telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan BPOM AS (FDA) untuk penggunaan darurat.
Baca Juga: Buat Informasi, Begini Tahapan Uji Klinik yang Dilalui Vaksin Covid-19
4. Sinopharm
Dikutip dari The Guardian, 20 November 2020, di China setidaknya sudah ada hampir satu juta orang yang disuntik menggunakan vaksin Covid-19 buatan Sinopharm, di bawah izin penggunaan darurat.
Vaksin tersebut saat ini masih dalam tahap pengujian yang belum sepenuhnya selesai.
Sebelum vaksin Sinopharm terbukti berhasil seluruhnya, vaksin hanya digunakan pada pejabat China, pelajar, dan pekerja yang bepergian.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Dipesan Secara Mandiri, Bagaimana Caranya?
Sinopharm mengklaim individu yang melakukan vaksin telah melakukan perjalanan ke lebih dari 150 negara dan saat ini belum ada kasus temuan infeksi.
Vaksin Sinopharm masuk dalam jajaran lima dari vaksin China yang melakukan uji klinis di luar negeri.
Pada September, Uni Emirat Arab menjadi negara pertama di luar China yang menyetujui penggunaan vaksin ini.
Baca Juga: Prof Wiku: Pengujian Vaksin Covid-19 Bertahap, Mengutamakan Keamanan dan Efektivitas
5. Pfizer and BioNTech
Pfizer dan BioNTech telah mengajukan penggunaan darurat vaksin virus corona yang diproduksinya ke BPOM AS dan Eropa.
Kandidat vaksin Pfizer-BioNTech, dari hasil uji coba terakhir pada 18 November, diklaim 95 persen efektif pada virus corona dan tidak menimbulkan risiko masalah keamanan.
Dilansir Reuters, Selasa (1/11), Pfizer-BioNTech menyatakan vaksinnya akan dapat dipakai pada bulan ini di Eropa.
Penggunan itu akan mulai dilakukan setelah pengajuan persetujuan penggunaan darurat Uni Eropa di setujui oleh European Medicines Agency (EMA).
Baca Juga: Banyak Mitos Menyesatkan Seputar Vaksin Covid-19, Padahal Ini Faktanya
6. Sinovac
Sinovac memberikan nama kadidat vaksin virus corona buatannya CoronaVac.
Vaksin ini memakai versi non-infeksi dari virus corona untuk memicu respon imun.
Pada 17 November, hasil uji coba awal Sinovac yang terbit di The Lancet disebutkan vaksin aman, tapi hanya menghasilkan respon imun yang moderat dengan tingkat antibodi tak lebih tinggi dari antibodi yang dihasilkan oleh pasien yang pulih dari Covid-19.
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Dipesan Secara Mandiri, Bagaimana Caranya?
CoronaVac saat ini memasuki uji coba fase 3. Sinovac melakukan uji coba terhadap vaksin buatannya di Brasil, Indonesia, hingga Bangladesh.
Hasil awal, sebagaimana yang terbit di Science, pada monyet menunjukkan vaksin menghasilkan antibodi yang menetralkan 10 galur Sars-coV-2.
Sahabat NOVA selalu #ingatpesanibu ya, untuk selalu menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta menghindari kerumunan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di laman kompas.com dengan judul Mengenal 6 Vaksin Covid-19 yang Ditetapkan untuk Vaksinasi di Indonesia