"Sementara dengan keberadaan pabrik pertama Bungasari di Makassar ini, kami optimis kemampuan penetrasi produk-produk Bungasari akan semakin meluas ke berbagai kota di belahan timur Indonesia," Budianto menambahkan.
Dua pabrik di dua kawasan berbeda ini menjamin kontinuitas pasokan dan memangkas rantai logistik, yang sebelumnya berasal dari pabrik Bungasari di Cilegon, Banten.
Pada segi lain, Bungasari juga melihat peluang bahwa masih belum banyak produsen terigu yang mampu melayani permintaan dalam kapasitas besar di kawasan ini.
Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan dan Ilmu Baking dengan Tintin Rayner dan Bungasari
"Kapasitas pabrik Bungasari di Cilegon sudah penuh. Kehadiran pabrik-pabrik baru di Makassar dan Medan ini akan mendongkrak peningkatan efisiensi pasokan dalam menjangkau lebih banyak lagi pelanggan," jelasnya.
Kendati berhasil mencapai target waktu penyelesaian pembangunan pabrik, pandemi Covid-19 juga turut berdampak pada Bungasari.
Pasokan peralatan serta sumber daya manusia yang terlibat dalam pengerjaan pabrik sempat tersendat, imbas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Baca Juga: 5hare Greatness, Peringatan 5 Tahun Bola Salju di Hadir di Tengah Masyarakat