Agar Obat Modern Asli Indonesia Masuk JKN, Kemenkes akan Meninjau Ulang Permenkes

By Tentry Yudvi Dian Utami, Selasa, 22 Desember 2020 | 15:56 WIB
Agar Obat Modern Asli Indonesia Masuk JKN, Kemenkes Akan Meninjau Ulang Permenkes 54/2018 (DOK. ISTOCK)

"Potensi pasar yang besar bagi industri farmasi juga menjadi peluang untuk menarik investor agar mengembangkan bahan baku obat di Indonesia," jelas Khayam.

Berdasarkan data BPOM tahun 2020, terdapat 129 Industri Obat Tradisional, namun hanya 22 perusahaan yang memproduksi obat herbal terstandar (OHT).

Adapun lima perusahaan di antaranya telah mengembangkan fitofarmaka. Selebihnya, tergolong dalam Industri Ekstrak Bahan Alam. Saat ini yang telah terdaftar di BPOM sekitar 11 ribu produk jamu, tetapi yang merupakan produk OMAI sejumlah 23 produk fitofarmaka dan 69 OHT.

Baca Juga: Bumbu Dapur Sederhana Ini Bisa Jadi Obat Manjur untuk Turunkan Kolesterol

Sektor Farmasi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Saat Pandemi

Sepanjang tahun ini, pandemi COVID-19 memberikan pengaruh signifikan terhadap industri manufaktur. Ada sektor industri yang terdampak berat akibat menurunnya permintaan, juga karena tersendatnya arus logistik, namun ada pula industri yang bisa tumbuh optimal maupun berpotensi untuk berkembang di tengah pandemi.

Kemenperin mencatat, pada triwulan III 2020, pertumbuhan sektor industri subsektor manufaktur terkontraksi -4.02%.

Namun jika dicermati lagi, ada subsektor yang mampu tumbuh positif dan menjadi penopang keseluruhan pelaku industri.

Baca Juga: Bebas dari Masa Rehabilitasi, Roy Kiyoshi Ungkap Ritual yang akan Dilakukan Demi Hindari Masalah yang Sama