Keempat, memiliki elastisitas dan tingkat kekenyalan yang baik.
Kelima, bebas dari penyakit kulit patologis.
Seiring berjalannya waktu, usia bertambah matang, kulit pun mengalami penuaan.
Pada kulit yang menua, terjadi perubahan anatomi pada lapisan-lapisan kulit, misalnya berkurangnya serat kolagen dan elastin, pigmen tidak lagi tersebar merata, berkurangnya kadar pelembap alami, dan bertambah tebalnya lapisan kulit ari.
Baca Juga: Mau Punya Payudara Indah dan Kencang? Coba Lakukan Olahraga Sederhana Ini
Perubahan ini akan nampak sebagai menurunnya elastisitas/kekenyalan kulit, serta mulai timbul pigmentasi tidak merata dan flek, kulit tampak kusam, tidak kinclong lagi, hingga melambatnya kesembuhan luka sehingga bekas luka juga lama memudar.
Proses penuaan ini mulai terjadi di awal usia 20-an.
“Hati-hati, faktor eksternal seperti pajanan sinar matahari yang terlalu banyak, paparan polusi (dari asap kendaraan bermotor dan asap rokok), dan sering mengonsumsi makanan cepat saji dengan kadar gula dan garam yang tinggi dapat mempercepat proses penuaan dini,” jelas dr. Susie.
Baca Juga: 8 Cara Kecilkan Pori-Pori Besar Menurut Dokter Kulit, Selamat Tinggal Wajah Kusam!