Nova.ID – Jahe hingga saat ini masih jadi primadona. Rimpang herbal ini dipercaya dapat menjaga kesehatan dengan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga banyak dicari sejak awal pandemi Covid-19.
Mengutip dari Kompas.com, Kamis (4/7/2020) jahe memiliki kandungan zingerone, shogaol, dan gingerol. Ketiganya merupakan zat aktif yang berfungsi meningkatkan kemampuan sel imun untuk memperbanyak diri dan menghancurkan dinding virus yang menginfeksi tubuh.
Tiga zat tersebut dapat diperoleh dengan cara merebus jahe dan meminum air rebusannya. Meminum air rebusan jahe secara teratur dapat membantu menyokong kesehatan tubuh. Jahe juga dapat dicampur dengan herbal lainnya untuk dijadikan minuman jamu.
Nah, bagi Sahabat Nova yang sudah menstok banyak rimpang herbal ini dan ingin menjaganya agar tetap segar, berikut cara menyimpannya.
1. Simpan di kulkas
Simpan di kulkas agar jahe tetap segar. Namun, sebelumnya bungkus dengan kertas atau tisu supaya jahe tidak kering.
Udara dalam kulkas dapat membuat jahe cepat kisut. Ekstraknya akan berkurang. Ketika merebusnya Anda tidak akan mendapat manfaat terbaiknya.
Baca Juga: Sup Ayam Jahe Bisa Sajian Hangat untuk Musim Hujan, Yuk Dicoba
2. Masukkan dalam plastik kedap udara
Moms dapat menyimpan jahe dalam plastik kedap udara dan menaruhnya di kulkas. Kemas kebutuhan per hari dalam satu plastik terpisah. Cara menyimpan seperti ini dapat membuat jahe tetap segar selama satu bulan.
3. Rendam dalam air asam jawa atau perasan lemon
Peras lemon atau asam jawa dan larutkan dalam air. Kemudian masukkan jahe dan simpan di kulkas. Cairan mengandung asam dapat membuat jahe bertahan lebih lama. Saat akan direbus, cuci dulu jahe sampai bersih. Perlu Moms perhatikan, cara menyimpan seperti ini dapat membuat air rebusan jahe sedikit asam.