Selain Rajin Menyikat Gigi, Cegah Gigi Anak Berlubang dengan Berkumur

By Sheila Respati, Minggu, 3 Januari 2021 | 13:05 WIB
Ilustrasi gigi anak-anak (MaxPixel's contributors)

Nova.ID – Selama pandemi Covid-19, banyak ibu memilih menunda kunjungan ke dokter gigi karena takut anak terpapar virus, baik dalam perjalanan pergi dan pulang maupun saat berada di klinik. 

Namun, bagaimana ketika gigi anak bermasalah seperti berlubang sampai menimbulkan rasa sakit dan mengganggu aktivitasnya? Sahabat Nova mau tidak mau membawanya ke dokter gigi dengan rasa waswas. Belum lagi ditambah dengan tangisan anak yang ketakutan untuk mendapat perawatan dokter gigi. 

Untuk menghindari ketidaknyamanan itu, Sahabat Nova dapat memaksimalkan perawatan  gigi anak supaya kesehatannya terjaga.

Ternyata, menyikat gigi saja tidak cukup untuk merawat giginya. Sahabat Nova juga perlu mengajari anak berkumur setiap usai menyikat gigi. 

Baca Juga: Makin Digandrungi Sejak Bintangi Sinetron Ikatan Cinta, Keseharian Arya Saloka di Rumah Dibongkar Sang Istri: Makan Itu Sikat Gigi!

Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg RM Sri Hananto Seno mengatakan, sikat menjangkau hingga ke sela-sela gigi.

“Berkumur setelah sikat gigi minimal dual kali sehari sangat penting diajarkan kepada anak-anak. Untuk anak-anak berkumur saja dengan air hangat tawar atau air garam,” ujarnya dikuti dari Kompas.com, Kamis (19/11/2020).

Anak usia 0-3 tahun, lanjut drg Sri sebaiknya berkumur dengan air hangat tawar. Setelah tiga tahun anak akan punya lebih banyak gigi dan sudah makan lebih banyak jenis makanan.

Oleh sebab itu, ajari anak berkumur dengan garam yang dilarutkan ke air hangat. Air garam dapat meluruhkan plak yang muncul akibat sisa-sisa makanan di gigi. 

Sisa makanan yang tidak dibersihkan sempurna dapat menjadi makanan bakteri pada rongga mulut. Bakteri akan mencerna sisa makanan dan mengeluarkan zat bersifat acid yang dapat melubangi gigi.

Baca Juga: Tak Cukup Sikat Gigi, Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Mulut dengan Obat Kumur Saat Pandemi

“Garam dapat mengurangi tingkat keasaman di mulut yang menjadi sarang bakteri," katanya.

Ketika anak sudah berusia 6-12 tahun Moms bisa mulai mengajarinya berkumur menggunakan produk antiseptik mulut yang terbuat dari bahan herbal. Selain lebih lembut, produk tersebut tidak berbahaya ketika tidak sengaja tertelan sedikit saat proses berkumur.

Selain mencegah lubang, menjaga kesehatan gigi dengan sikat gigi dan kumur menurut drg Sri juga dapat mencegah penyakit sistemik, paru-paru, dan otak yang disebabkan oleh peradangan gigi.

Jika dalam kondisi darurat, Sahabat Nova boleh membawa anak ke klinik dokter gigi. Namun, pastikan klinik menerapkan protokol kesehatan yang lengkap serta memiliki prosedur strerilisasi alat dan ruang praktik. Selama perjalanan dan berada di klinik Anda dan anak pun harus disiplin memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta cuci tangan (3M).