Meredupkan Layar Ponsel Ternyata Berbahaya untuk Mata, Ini Penjelasannya

By Presi, Minggu, 10 Januari 2021 | 07:03 WIB
Meredupkan Layar Ponsel Ternyata Berbahaya untuk Mata, Ini Penjelasannya (Jub Job)

NOVA.id - Ponsel merupakan salah satu benda yang tak bisa lepas dari genggaman kita setiap harinya.

Namun, penggunaan ponsel juga diiringi dengan berbagai mitos yang beredar di sekitar kita.

Misalnya, semakin redup layar ponsel, maka mata semakin sehat.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Segera Dimulai, Pemerintah akan Kirim SMS ke Penerima Vaksin Mulai Hari Ini

Atau, mengatasi ponsel yang basah dengan menaruhnya di dalam beras.

Selain dua hal itu, masih banyak mitos-mitos soal ponsel yang sebaiknya dihindari.

Dilansir dari BrightSide, berikut ini 7 mitos tentang ponsel yang sebaiknya tidak dipercayai.

Baca Juga: Rekomendasi Ponsel Oppo yang Canggih untuk Melengkapi Liburan Akhir Tahun

1. Meredupkan layar ponsel bisa menghindarkan mata dari bahaya

Saat memainkan ponsel, biasanya kita meredupkan cahaya pada layar ponsel.

Dengan meredupkan layar ponsel, kita berpikir bahwa mata kita bisa terhindar dari bahaya paparan sinar layar yang terlalu terang.

Namun, ahli kacamata tidak setuju dengan aturan itu. Ahli kacamata menyebut bahwa meredupkan layar bisa membuat mata menjadi tegang.

Itu terjadi karena kita perlu lebih fokus dan mata kita harus bekerja dua kali lipat, yang juga dapat menyebabkan sakit kepala.  Idealnya, kecerahan ponsel harus sama dengan cahaya di sekitar kita, sehingga kedua cahaya tersebut menyatu dan alami untuk mata.

 Baca Juga: Isi Daya Ponsel di Kamar Mandi, Perempuan Ini Ditemukan Tewas Tersengat Listrik

2. Menyelamatkan ponsel basah dengan beras atau hairdryer

Menempatkan ponsel basah ke dalam beras nampaknya dapat dipercaya, karena beras dikenal dengan kemampuannya untuk menyerap kelembapan.

Namun kenyataannya, partikel kecil pada beras akan menyumbat bagian-bagian ponsel dan akan semakin merusaknya.

Begitu pula mengeringkan ponsel menggunakan pengering rambut adalah ide buruk lainnya. Cara ini mungkin sedikit mengeringkan ponsel kita, tetapi akan membuatnya terlalu panas, yang berarti perangkat semakin dekat dengan kerusakan yang tak terhindarkan.

Ide terbaik adalah dengan meletakkan ponsel di rak dan membiarkannya mengering dengan sendirinya.

Baca Juga: Menaruh Ponsel Basah dalam Beras Malah Bikin Makin Rusak, Begini Cara yang Paling Benar

3. Radiasi elektromagnetik dari ponsel menyebabkan kanker, kelahiran prematur, dan risiko kesehatan lainnya

World Health Organization (WHO) telah mengkhawatirkan pernyataan ini sejak tahun 1990 dan hingga saat ini, 25.000 artikel telah diterbitkan tentang topik tersebut.

WHO menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa medan elektromagnetik tingkat rendah dapat membahayakan kesehatan manusia dengan cara apa pun.

Namun, WHO juga mengatakan bahwa jika seseorang berdiri tepat di dekat antena atau radar yang menghasilkan gelombang tersebut, risikonya bisa meningkat.

Baca Juga: Wajib Coba! 5 Tips Mudah Agar Baterai HP Android Tidak Gampang Habis

4. Wi-Fi gratis itu aman

Hotspot Wi-Fi gratis sangat menggoda untuk digunakan, dan ditawarkan sebagai bonus menyenangkan di banyak tempat umum.

Tetapi, menggunakan Wi-Fi gratis tidaklah aman terutama untuk melakukan operasi perbankan, seperti memasukkan kata sandi apapun.

Lalu lintas internet pada Wi-Fi gratis tidak dilindungi, yang berarti siapa pun dapat dengan mudah melihat halaman apa yang kita kunjungi dan data apa yang kita masukkan.

Lebih baik menggunakan Wi-Fi publik hanya untuk mengunjungi situs web yang menghibur atau menjelajahi informasi.

Baca Juga: Rumah Tangganya Jadi Sorotan, Terungkap Nama Kontak Nadya Mustika Rahayu di Ponsel Rizki DA

 

5. Semakin besar megapiksel yang dimiliki kamera ponsel, semakin baik kualitas fotonya

Saat membeli ponsel, besaran megapiksel sepertinya merupakan fitur ikonik yang dapat kita gunakan untuk memberi tahu kita seberapa bagus kameranya.

Untuk pengguna ponsel, bukan jumlah megapikselnya, tetapi kualitasnya-lah yang membuat kualitas foto mendekati ideal.

Megapiksel terbaik adalah yang terbesar, yang berarti lebih sedikit yang dapat dimasukkan ke dalam satu gambar.

Baca Juga: Resep Lasagna Rendang, Sajian dengan Citarasa Italia dan Indonesia dalam Satu Gigitan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)