Ia menjelaskan bahwa kala itu ia dibully saat masih SMP karena berasal dari daerah pinggiran.
"Jadi waktu SMP itu aku sekolah di tengah kota Bandung. Sedangkan rumahku di Kabupaten Cicalengka. Dan aku pendiem, jadi ya diceng-cengin terus," jawab Rizky Febian.
Sayangnya, cemoohan yang terus menerus ditujukan padanya membuat kondisi mentalnya sempat down.
"Jadi di titik terendah dulu itu aku sempet berpikir Kenapa ayah harus kerja itu? Tapi masih gambling juga karena aku juga merasa harusnya bangga," sambungnya.
Rizky Febian lantas berdoa agar ia bisa mengangkat martabat keluarganya nanti.
"Dan terbukti alhamdulilah," imbuhnya.