Liza mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi anak-anak di era pandemi ini bisa jauh lebih berat karena fase kanak-kanak adalah fase bermain.
Serta kemampuan analisa dan verbal anak masih terbatas serta anak belum memiliki kemampuan regulasi stress yang baik, anak juga masih sangat bergantung pada lingkungan dan anak adalah ‘penyerap lingkungan’ yang baik.
“Kalau di psikologi ada satu teori children see, children do, apapun yang anak lihat, anak lakukan, dalam konsep ini berarti sebelum mencetak anak tangguh, orangtua dan guru dulu yang harus tangguh,” ujar Liza.
Baca Juga: Ibu, Perhatikan 5 Hal Ini agar Anak Bisa Fokus Saat Sekolah Online
Lebih lanjut Liza juga memberikan kiat-kiat orangtua dan guru dalam memberikan solusi pembelajaran jarak jauh dikaitkan dengan psikologi anak didik.
Sedangkan tantangan pembelajaran jarak jauh yang dihadapi oleh pengajar seperti diceritakan oleh Wijaya Kusumah adalah guru-guru harus lebih banyak belajar beradaptasi dan berinovasi.
Menurutnya peran pendidik sangat penting dalam terciptanya pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan.
Baca Juga: Penuhi Gizi Anak selama PJJ, Nestlé Hadirkan DANCOW FortiGro dengan Formula Baru