NOVA.id - Bicara investasi, pasti kita ingin produk yang risikonya paling rendah dan mengharapkan untung setinggi-tingginya.
Tapi ingat, dalam investasi dikenal aturan high return, high risk.
Ya, investasi yang memberikan return tinggi memiliki risiko tinggi pula, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Emas Antam dan UBS Agar Pintar Atur Uang Saat Investasi Logam Mulia
Artinya, produk investasi yang bisa memberikan keuntungan 100 persen, juga memiliki kemungkinan mengalami kerugian 100 persen.
Sayangnya banyak orang tak mengindahkan konsep ini.
Cuma fokus pada cuan besar, tapi memilih produk yang kurang pas dengan profil risiko diri.
Baca Juga: Terapkan 5 Tips Pintar Atur Uang Ini, Investasi Online Reksa Dana dan Saham Pasti Aman!
Kita tahu bahwa investasi selalu diikuti risiko.
Skala risikonya ada yang kecil, sedang, dan besar.
Nah, kita sendiri yang bisa menentukan seberapa besar kita bisa menoleransi risiko, dengan mengetahui profil risiko investasi diri.
Baca Juga: Dukung Perempuan Mandiri Finansial, Mas Duit Hadirkan Fitur Kostum Emas 0,1 Gram
Profil risiko dan tujuan finansial adalah kunci dalam memilih produk investasi yang sesuai.
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi profil risiko seseorang.
Mulai dari umur, tujuan keuangan, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat imbal hasil yang diinginkan, serta tingkat pengetahuan dan pengalaman keuangan.
Baca Juga: Prudential Indonesia Luncurkan Dana Investasi Campuran Berbasis Syariah
Tapi, kenapa, sih, harus diketahui?
“Dengan mengetahui profil risiko, kita bisa menjaga diri untuk tidak membeli produk investasi yang tidak sesuai profil risiko. Atau sebaliknya, membeli produk investasi yang sesuai profil risiko bisa mendapatkan return investasi yang optimal,” ujar Tejasari, CFP., konsultan keuangan.
Misalnya Sahabat NOVA adalah tipe orang yang tidak suka menghadapi risiko besar.
Bila memilih investasi saham yang notabene berisiko tinggi karena tergiur untung besar, kita bisa stres dan mengambil keputusan keliru, sehingga malah rugi.
Atau bila kita adalah tipe investor yang suka menghadapi tantangan dan sangat bersemangat mendapatkan keuntungan besar, kita akan merasa “rugi” berinvestasi di emas yang cenderung stagnan.
Makanya kita wajib tahu profil risiko diri.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA. Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)