Melansir dari Healthline, inilah alasannya:
1. Gula akan mempengaruhi mood
Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi gula yang tinggi dapat berdampak mood disorder baik pada perempuan atau laki-laki.
Sedangkan, studi pada 2019 menunjukkan bahwa konsumsi lemak jenuh dan pemanis tambahan bisa meningkatkan kecemasan pada kelompok usia di atas 60 tahun.
Baca Juga: Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia, Derita Penyakit Ini dan Sering Mengeluh Capek
2. Gula bisa melemahkan kemampuan untuk merespons stres
Gula akan membantu kita merasa lebih rileks karena menekan pusat hypothalamic pituitary adrenal (HPA) yang berfungsi mengontrol respon kita pada stres.
Peneliti di University of California melihat bahwa rasa tenang sementara yang disebabkan gula akan berdampak pada ketergantungan.
Nantinya, ketergantungan gula ini bisa berdampak pada obesitas dan penyakit kronis lainnya.
Baca Juga: Terus Merasa Lapar Bisa Jadi Salah Satu Gejala Penyakit Kencing Manis, Ini Penjelasannya