Dugaan melakukan kebohongan publik itu muncul saat janji Ashanty ke Muhammad Putra atau Putra tidak ditepati.
Putra adalah anak yang sempat viral lantaran berjualan cilok untuk menghidupi keluarganya.
Merasa iba, Ashanty dan Anang Hermansyah kemudian mengangkat Putra sebagai putranya.
Ashanty dan Anang Hermansyah disebutkan pernah berjanji membiayai sekolah Putra di pesantren.
Namun saat ini nasib Putra dikabarkan justru semakin tidak jelas.
"Kami duga Ashanty tidak niat dan sungguh-sungguh memasukkan Putra ke pesantren," kata Abdul Hamim Jauzie selaku pengacara dari LBH Keadilan kepada Wartakotalive.com, Jumat (05/02) petang.