Sebab, di dalam tubuh penyintas Covid-19 sudah terbentuk antibodi virus yang kuat.
Namun, bila antibodi sudah tidak bisa melindungi, penyintas Covid-19 bisa disuntik vaksin.
“Cuma, kan, kita belum tahu, vaksin ini bertahan berapa lama. Biasanya, kalau antibodi tidak bisa melindungi lagi, itu harusnya divaksin. Jangka waktu bisa enam sampai setahun,” ujarnya.
Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia 65,3 Persen, Apa Artinya?
Selain virus corona yang dimatikan dan cairan aluminium, vaksin Sinovac juga mengandung sedikit garam.
Garam ini berfungsi untuk menjaga pH dari vaksin itu sendiri.
Dengan kata lain, isi cairan vaksin tidak mengandung bahan berbahaya.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Harus Tetap Dijalankan, Meski Vaksin Covid-19 Telah Ditemukan