Adapun kendala lain yaitu, keterbatasan stok obat kemoterapi, dan jumlah donor darah yang menurun.
“Kami sadar pandemi ini memberikan efek yang sangat besar bagi segala pihak, terutama untuk anak penderita kanker,” jelas William Firman, Managing Director IUIGA Indonesia.
William melanjutkan, “Kami rasa ini adalah momen yang tepat untuk mengajak konsumen IUIGA untuk turut perduli dengan keadaan adik-adik kita yang berjuang melawan kanker.”
Menurutnya, bulan Februari biasanya hanya dikenal sebagai hari kasih sayang, padahal di bulan ini kita juga memperingati hari kanker sedunia.
“Maka dari itu, IUIGA memutuskan untuk menyisihkan 10% dari omset penjualan IUIGA untuk disalurkan kepada anak penderita kanker melalui Pita Kuning,” ujarnya.
IUIGA memilih Pita Kuning sebagai yayasan yang aktif untuk melakukan perawatan paliatif untuk membantu anak-anak penderita kanker sejak April 2007.