Geger Ibu Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Ini Penjelasan Ahli Soal Cryptic Pregnancy

By Ratih, Senin, 15 Februari 2021 | 21:33 WIB
Geger Ibu Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Ini Penjelasan Ahli Soal Cryptic Pregnancy (Freepik)

NOVA.id - Baru-baru ini masyarakat dikejutkan dengan kejadian tak yang dianggap tak lazim di Cianjur, Jawa Barat.

Seorang perempuan bernama Siti Jainah melahirkan bayi keduanya tanpa merasa hamil.

Kejadian ini membuat warga heboh hingga mendatangi rumah Siti Jainah.

Baca Juga: Sedang Jalani Program Hamil? Coba Yuk Hindari Jenis-Jenis Makanan Ini

Namun sebenarnya, dalam dunia medis, hal ini bukanlah sesuatu yang baru.

Peristiwa ini dikenal sebagai cryptic pregnancy di mana seorang ibu tidak merasakan apa pun saat hamil.

Siti Jainah sendiri mengaku baru merasa hamil satu jam sebelum melahirkan.

Baca Juga: 7 Bahaya yang Mengintai Tubuh Jika Kita Sering Letakkan Laptop di Paha

Lantas, apa yang menyebabkan fenomena ini?

Dilansir dari Tribun Kesehatan, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes memberikan penjelasan.

"Di dunia medis, beberapa kali ditemui kasus Cryptic Pregnancy atau fenomena di mana seorang wanita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami kehamilan," ujarnya, Minggu (14/02).

Baca Juga: Para Suami, Perhatikan 4 Hal Penting Ini Saat Sang Istri Tengah Hamil!

Saat Siti Jainah merasakan kehamilan juga bukan hal yang baru.

Pasalnya, dalam cryptic pregnancy perempuan sering kali baru menyadari setelah kehamilannya semakin besar.

"Wanita yang mengalami kondisi tersebut biasanya baru sadar bahwa dirinya hamil, ketika kehamilan sudah mencapai cukup bulan atau bahkan ketika akan melahirkan," jelasnya.

Baca Juga: Cara untuk Para Ibu Kendalikan Hipertensi dan Tingkatkan Sistem Imun

Ketika perempuan merasa tetap mengalami menstruasi, sebenarnya hal tersebut berhubungan dengan kehamilannya.

"Kadang-kadang seorang wanita merasa mengalami menstruasi, padahal darah yang keluar mungkin saja berkaitan dengan kehamilan, misal ancaman keguguran atau risiko persalinan prematur yang juga bergejala berupa perdarahan," kata Bambang.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa kehamilan kriptik tetap diawali oleh pembuahan sperma.

"Kadang-kadang seorang wanita merasa mengalami menstruasi, padahal darah yang keluar mungkin saja berkaitan dengan kehamilan, misal ancaman keguguran atau risiko persalinan prematur yang juga bergejala berupa perdarahan," tandasnya.

Baca Juga: Amankah Periksa Kehamilan di Rumah Sakit Selama Pandemi Covid-19? Berikut Penjelasan Dokter

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)