NOVA.id – Yogyakarta dikenal sebagai kota yang penuh kenangan.
Suasananya yang ramah dan asri pun selalu dirindukan.
Tapi siapa sangka bila kota pelajar ini tengah dihadapkan pada persoalan polusi udara akibat semakin tingginya penggunaan kendaraan bermotor.
Dalam satu minggu terakhir saja, kualitas udara di Jogja tercatat dalam kondisi bervariasi dengan rata-rata kondisi sedang (moderate).
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup di tahun 2019, Yogyakarta hanya memiliki kualitas udara yang bersih sebanyak 50 hari dalam 6 bulan.
Guna mengatasi persoalan tersebut, berbagai elemen masyarakat Yogyakarta berkolaborasi meluncurkan kampanye Jogja Lebih Bike.
Baca Juga: Punya Fitur Lengkap, Ini Kelebihan Mitsubishi New Pajero Sport
Penelitian Litbang Kompas yang berkolaborasi bersama Jogja Lebih Bike mengenai Survei Persepsi Publik tentang Polusi Udara, sebanyak 62,5 persen masyarakat yang tinggal di kota Jogja menilai kualitas udara di lingkungannya tidak baik.
Bahkan, 500 responden di Jogja menunjukkan bahwa polusi udara ternyata termasuk dalam tiga isu terpenting bagi warga Jogja selain penanganan Covid-19 dan kriminalitas.
Hal ini karena dalam mobilitas harian, 88 persen masyarakat Jogja masih sangat bergantung pada kendaraan bermotor, terutama sepeda motor dan hanya 2,6 persen warga yang telah bersepeda (Kompas Data, 2020).
Baca Juga: Brand Lokal Mayonette Hadirkan Potongan Harga hingga 95% di Shopee 3.3 Fashion Sale
Mereka yang menggunakan sepeda pun didominasi oleh kelompok umur yang lebih tua di atas 40 tahun dibandingkan kelompok usia muda.
Meski begitu, sebagian besar masyarakat Jogja memiliki optimisme bahwa kondisi kualitas udara dapat membaik dalam beberapa tahun ke depan.
Untuk itulah inisiatif Jogja Lebih Bike hadir sebagai gerakan bersama masyarakat dalam menghidupkan kembali sepeda sebagai bagian dari aktivitas harian dan wujud kontribusi kolektif dalam menciptakan udara yang lebih bersih di Jogja.
Baca Juga: 3 Sekolah Ini Rayakan Imlek dengan Semangat Peduli Terhadap Sesama
Jogja Lebih Bike bertujuan meningkatkan kesadaran warga Jogja dan pemangku kepentingan tentang masalah polusi udara serta mendorong perubahan baik di sisi kebijakan hingga perilaku masyarakat dalam memilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Tak terkecuali bagi anak muda dan perempuan untuk lebih peduli dan bersinergi dalam tujuan baik ini.
“Saya rasa sudah ada di beberapa komunitas sepeda dan anak muda yang mulai concern, tapi Jogja Lebih Bike sendiri tetap mencoba pendekatan yang agak beda dengan anak muda," ujar Destya Dwi Utami, Senior Campaigner Purpose dalam acara Media Sharing Session – Gerakan Bersepeda Kendalikan Kualitas Udara di Jogjakarta bersama Kompas TV.
Baca Juga: Berikan Pengalaman Bermain Anak Lebih Seru dengan Koleksi Baru Lego ini
"Hari ini kita sedang bikin mural, nanti kami akan kolaborasikan dengan digital activity. Kami harap dengan mural yang dibuat bersama dengan warga jogja juga bisa jadi satu pesan yang menarik untuk anak muda,” lanjutnya.
Bagi keterlibatan perempuan pun, gerakan Jogja Lebih Bike akan menggaet juga komunitas seperti Jogja Women Cyclist, dan sedang menggodok aktivitas di momen-momen penting seperti Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini.
Tapi ingat, bersepeda di Jogja itu enggak harus yang cyclist ya. Ibu-ibu yeng bersepeda ke pasar saja juga sebenernya sudah menjadi contoh dan inspirasi.
Baca Juga: Kembali Buat Gaduh Netizen, Begini Gaya Nicholas Saputra Ketika Bersepeda
“Kami juga mencari bentuk supaya gerakan perempuan juga terwakili dalam Jogja Lebih Bike.
"Salah satunya kami sedang membuat video gerakan ini, dan berusaha ada representasi perempuan di dalamnya.
"Termasuk kerjasama juga dengan key opinion leader yang juga sosok perempuan pesepeda di Jogja,” pungkas Destya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)