NOVA.id - Bagi pasangan yang telah menikah, beragam cara ditempuh demi mendapatkan keturunan.
Apalagi, bila sang buah hati belum juga hadir setelah sekian lama menanti.
Sementara ada banyak alasan mengapa kita tak kunjung hamil, salah satunya adalah karena faktor ketidaksuburan atau infertilitas.
Baca Juga: Tips Memberi Makan Anak Bayi dari Dokter Gizi: Jangan Paksa untuk Makan!
Mengalami infertilitas sendiri tak berarti kita kehilangan harapan untuk memiliki keturunan.
Faktanya, berdasarkan data BKKBN tahun 2015, setidaknya ada 47 juta pasangan usia subuhr di seluruh Indonesia.
Sementara dari jumlah tersebut, diketahui sebesar 10-15 persen di antaranya mengalami infertilitas.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Seorang Perempuan Alami Infertilitas, Salah Satunya Olahraga Berlebihan
Infertilitas sendiri merupakan kondisi di mana pasangan suami istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama setahun.
Namun, belum ada kehadiran buah hati.
Persentase infertilitas antara pria dan wanita sama, seperti yang dijelaskan oleh dr. Aida Riyanti Sp.OG-KFER, MRep.Sc, dokter spesialis kebidanan & kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi & reproduksi pada acara Konferensi Pers RS Pondok Indah IVF Centre, Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati, Kamis, (04/02).
Baca Juga: Katanya Aku Sehat, tapi Kok Tak Kunjung Hamil Juga, Apa yang Salah?
Pada pasangan yang mengalami infertilitas, sekitar 35 persen disebabkan oleh faktor pria yaitu gangguan pada kualitas sperma. Sementara, 35 persen lainnya disebabkan oleh faktor wanita.
Kemudian 20 persen kasus merupakan kombinasi dari faktor pria dan wanita, serta 10 persen terakhir karena faktor yang tak bisa dijelaskan.
Ada banyak faktor penyebab infertilitas, jelas dr. Aida. “Karenanya, saat pasien berkonsultasi pertama kali, kami akan menggali bagaimana riwayat kesehatan pasien dan merujuk pasien untuk melakukan pemeriksaan kesuburan,” jelasnya.
Baca Juga: Benarkah Obat Pereda Nyeri Sebabkan Kemandulan? Ini Penjelasannya
Dokter Aida melanjutkan, “Pada laki-laki, infertilitas dapat disebabkan oleh adanya gangguan pematangan sel telur atau ovulasi, adanya sumbatan atau infeksi pada saluran indung telur, masalah pada rahim, serta adanya gangguan pada rahim atau indung telur seperti kista cokelat atau endometriosis.”
RS Pondok Indah Group sebagai grup rumah sakit swasta yang didukung para dokter ahli dan dilengkapi dengan peralatan dan teknologi medis terkini telah menghadirkan RS Pondok Indah IVF Centre.
Klinik terbaru ini menjadi harapan baru dan solusi bagi pasangan yang ingin memiliki buah hati, didukung oleh tim medis profesional dan teknologi medis terdepan demi keberhasilan proses.
Baca Juga: Punya Masalah Keturunan, Jessie J Tuangkan Isi Hatinya dalam Sebuah Lagu
RS Pondok Indah IVF Centre merupakan one-stop fertility clinic yang tak hanya fokus pada metodologi bayi tabung saja.
Namun, juga melayani program kehamilan dengan metode inseminasi dan induksi ovulasi, penanganan berbagai gangguan kesuburan, gangguan hormonal, hingga penyimpanan beku embrio, sel sperma, dan sel telur.
Salah satu layanan di RS Pondok Indah IVF Centre, bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF), merupakan teknik pembuatan sel telur yang dilakukan di luar tubuh calon ibu.
Baca Juga: Berat Badan Bisa Sebabkan Masalah Kesuburan, Ini Penjelasan dari Ahli
"Program bayi tabung sangat dipengaruhi oleh teknologi medis dan teknik yang digunakan,” jelas Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG-KFER-MPH, dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre.
Antara teknologi medis dengan teknik yang digunakan harus berjalan berkesinambungan agar peluang keberhasilan kehamilan meningkat.
“Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, pengerjaan yang berhubungan dengan sel telur dan sperma menjadi lebih optimal, proses pembuahan sel telur lebih maksimal, penyimpanan embrio lebih terjaga kualitasnya dan minim risiko kerusakan, sehingga memungkinkan untuk dilakukannya pemeriksaan kromosom untuk mencegah terjadinya transfer embrio dengan kelainan genetik,” jelas Prof. Budi.
Baca Juga: Awas Tak Selalu Perempuan, Pria Juga Bisa Alami Mandul, loh!
RS Pondok Indah IVF Centre menggunakan teknologi medis yang terdepan, yaitu Timelapse Incubator, Pre-implantation genetic testing for aneuploidy (PGT-A), Intra-cytoplasmic morphologically-selected sperm injection (IMSI), Laser assisted hatching, Oocyte imaging system, Intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI), In-vitro maturation, dan In-vitro maturation.
Teknologi medis terdepan ini dilengkapi dengan tim dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah IVF Centre yang terdiri dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan subspesialis fertilitas, endokrinologi, dan reproduksi.
Selain itu, RS Pondok Indah IVF Centre didukung oleh tim embriologis, para perawat dan bidan bersertifikasi khusus, tim dokter ahli dari berbagai spesialisasi, serta tim medis lainnya yang siap mendampingi kita di setiap tahapan.
Baca Juga: 7 Hal Penting Tentang PCOS, Penyebab Utama Infertilitas Wanita
RS Pondok Indah IVF Centre terletak di RS Pondok Indah – Pondok Indah Lantai 6, di area strategis di bilangan Jakarta Selatan tepatnya Jl. Metro Duta Kav. UE, Pondok Indah, Jakarta.
RS Pondok Indah - Pondok Indah dan RS Pondok Indah - Puri Indah telah menerima akreditasi standar internasional dari Joint Commission International (JCI).
JCI merupakan sebuah lembaga akreditasi kualitas pelayanan kesehatan yang berpusat di Amerika Serikat dan salah satu yang paling disegani di dunia.
Baca Juga: 5 Cara Mudah untuk Mengembalikan Libido Suami Istri agar Lebih Hot di Ranjang
Standar JCI telah digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas pelayanan di berbagai rumah sakit di dunia.
Baik RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, maupun RS Pondok Indah – Bintaro Jaya juga telah mendapatkan Akreditasi Paripurna Rumah Sakit dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)