Ternyata Sangat Disarankan Mencuci Pakaian Dalam dengan Air Panas, Ini Alasannya Menurut Ahli

By Widyastuti, Sabtu, 6 Maret 2021 | 23:55 WIB
Tips mencuci pakaian dalam (istock) (Winggi)

NOVA.id- Banyak orang yang mengira jika pakaian yang wangi detergen sudah pasti bersih.

Namun, banyak orang yang ternyata salah kaprah akan hal itu. 

Diketahui jika pakaian yang sudah kering setelah dicuci dengan detergen belum terjamin bebas dari kotoran, termasuk pakaian dalam

Baca Juga: 2 Cara Sederhana Atasi Bekas Deodoran yang Tertinggal di Pakaian, Coba yuk!

Melansir Kompas.com, sebuah riset dari Journal of Infection mengungkapkan jika rata-rata pakaian dalam yang bersih ternyata masih mengandung sekitar 0,1 gram tinja dan bisa ada kandungan kotoran hingga 10 gram. 

Pemimpin riset tersebut, Charles Gerba memberi saran supaya lebih baik kita mencuci pakaian dalam dengan air panas supaya kebersihannya terjamin. 

"Apa pun di bawah siklus panas 60 derajat Celcius tidak akan banyak berpengaruh terhadap bakteri. Air dingin dirancang untuk membersihkan pakaian tapi tidak menghilangkan mikroorganisme," kata profesor mikrobiologi di University of Arizona ini.

Baca Juga: Waspada, 3 Masalah Kesehatan Ini Bisa Terjadi jika Minum Kopi Saat Perut Kosong

 

 

Ia juga menyarankan kita untuk memakai detergen pemutih oksigen aktif seperti OxiClean atau Clorox 2 jika tidak ingin menggunakan air panas untuk mencuci pakaian dalam. 

Mencuci pakaian dalam tanpa air panas dan pemutih, bakteri dari pakaian dalam tersebut bisa menular ke pakaian lain melalui tangan. 

Pada kasus ini yang dikhawatirkan adalah sisa-sisa feses yang mungkin menempel. 

Baca Juga: Berikan Secercah Harapan, Mbah Mijan Terawang Pandemi Covid-19 Bisa Berakhir Dalam Waktu Dekat

"Jauhkan pakaian dalam terpisah dari cucian Anda untuk menghindari penyebaran kuman," sarannya.

Gerba mengatakan jika mesin cuci juga harus ruitn dibersihkan supaya pakaian tidak terkontaminasi oleh kuman yang tertinggal. 

Membersihkannya cukup mudah yakni dengan menuangkan pemutih pada mesin cuci secara berkala. (*)