NOVA.id – Memiliki kulit yang cantik dan sehat merupakan dambaan setiap orang.
Bahkan, keinginan untuk memiliki kulit glowing pun juga tak salah.
Namun menurut dr. Fatimah Zahra, M.Biomed AAM saat launching Sheima, kosmetik lokal berkandungan antibakteri, Senin (08/03) sebaiknya bukan sekadar glowing tapi juga sehat.
Baca Juga: Rekomendasi Skincare yang Juga Lindungi Kulit Kita dari Bakteri
"Kalau diartikan putih tetapi tidak sesuai dengan warna kulit di bagian tubuh lainnya kan jadi lucu,” jelas dr. Fatimah.
Dirinya melanjutkan, “Wajah itu ada rona-ronanya, ada rumusnya seperti yang ada di Fitzpatrick.”
“Nggak mungkin kan wajahnya putih mengilap sementara leher dan tangannya hitam, itu nggak bagus," katanya.
Baca Juga: 7 Manfaat Mentimun untuk Kecantikan Kulit, Bisa Atasi Selulit
Dari referensi yang pernah dibacanya, memang banyak perempuan Indonesia ingin memiliki kulit yang putih.
"Mereka sebenarnya korban iklan. Di Indonesia kulit putih digadang-gadang lebih cantik, padahal jelas kulit Indonesia, dan Asia Tenggara berbeda-beda,” jelasnya.
Dokter Fatimah melanjutkan, “Ada suku tertentu yang berkulit putih, tapi tidak semua. Kita berkulit gradasi, putih sampai sawo matang."
Baca Juga: Atasi Pori-Pori Wajah yang Membesar dengan Masker Bahan Alami Ini yuk!
Banyaknya iklan yang mengeneralisir bahwa cantik itu jika kulitnya putih juga dikritisinya.
"Sebaiknya produksen kosmetik juga harus bijaksana. Jangan beriklan dan membentuk mindset bahwa kulit putih itu cantik, tetap lebih kepada kulit sehat," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)