NOVA.id - Semua yang berada dalam tubuh kita tentu memiliki koneksi satu sama lain.
Seperti kondisi fisik dan psikis tentu saling berhubungan satu sama lain.
Saat kita tidak bisa melepaskan perasaan negatif, itu bisa memicu adanya masalah pada kondisi fisik.
Lalu kondisi mental seperti apa yang bisa memicu adanya masalah fisik?
Baca Juga: Jangan Pernah Mencukur Habis Rambut Kemaluan Sebelum Berhubungan Intim, Ini Penjelasannya
1. Ketakutan bisa sebabkan alergi dan dermatitis
Beberapa penelitian mengatakan bahwa ada sejumlah kondisi alergi umum yang bisa dikaitkan dengan kesehatan mental. Eksim, demam tinggi, dan asma bisa disebabkan oleh penyakit mental.
Seseorang yang menderita asma bertahun-tahun dan alergennya belum diketahui, rasa takut mungkin bisa memicu kondisi ini.
Gejala asma dan dermatitis bisa diperbaiki atau disembuhkan dengan mengurangi beban faktor psikososial.
Baca Juga: Bukan Krisdayanti, Ini Alasan Aurel Hermansyah Pilih Ashanty untuk Temani di Atas Pelaminan Nanti
2. Obsesi bisa bangkitkan masalah berat badan
Masalah dengan berat badan dapat disebabkan dan dipicu oleh obsesi atau keasyikan dengan cacat minor atau imajiner.
Kita mungkin terlalu khawatir tentang keriput, payudara kecil, atau bagian tubuh lainnya.
Merawat tubuh sangat penting, tentu kita perlu menjaganya.
Tapi fanatisme dapat meneybabkan hasil yang tak diinginkan atau berbahaya.
Baca Juga: Miliki Rumah Mewah Bagai Istana, Tasya Farasya Akui Pernah Melihat Sosok Gaib Ini
3. Konflik emosional dan stres picu gangguan pencernaan
Perut kita dikendalikan oleh sistem yang kompleks.
Stres dalam kehidupan dapat memodulasi impuls dan menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan di dalamnya.
Peradangan lambung dan gastritis dapat disebabkan oleh konflik dalam lingkup perasaan kita: ketidakmampuan untuk mengambil tanggung jawab, tumbuh, dan menemukan jalan keluar dari konflik yang sulit.
Ketika kita menolak untuk melihat konflik internal, itu turun ke fisik untuk membuat otak memperhatikan.
4. Mengkritik diri sendiri dan ketakutan bisa sebabkan sakit kepala
Menyalahkan diri sendiri dan ketakutan batin adalah semua alasan yang dapat menyebabkan kita khawatir serta stres sepanjang waktu.
Kita mungkin merasa dipermalukan, entah bagaimana diremehkan, dan bahwa kita haru bekerja lebih keras untuk memaafkan diri sendiri di beberapa saat.
Ternyata banyak informasi di kepala kita dan terlalu banyak berharap dari diri kita sendiri bisa menyebabkan masalah fisik lainnya.
Baca Juga: 2 Hal yang Harus Dilakukan Suami jika Istri Alami Depresi Pasca Melahirkan
5. Depresi dan kecemasan dapat memicu penyakit jantung
Depresi yang berulang dan kecemasan berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner secara signifikan.
Gangguan depresi juga bisa memicu kejadian jantung kritis.
Kita mungkin merasa cemas dan gugup semakin banyak setiap hari dan merasakan jantung mulai berdetak begitu cepat.
Dengan begitu ini bisa memicu masalah jantung.
Sahabat NOVA, yuk mulai jaga emosional agar kesehatan tetap sehat. (*)