1. Kaleng mungkin sudah dikencingi oleh binatang
Air seni hewan dapat menjadi salah satu sumber penularan berbagai penyakit, salah satunya adalah leptospirosis.
Penyakit itu disebabkan oleh bakteri yang dapat ditemukan dalam urin hewan seperti tikus. Leptospirosis ditularkan melalui kontak langsung dengan bakteri.
Beberapa gejala termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa tidak enak badan secara umum, dan bahkan dapat menjadi lebih parah hingga pada akhirnya mengarah ke bentuk penyakit yang lebih serius.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Yuk Nikmati Hari-Hari dengan Minum Milo, Ada Edisi Kaleng Vintage!
2. Makanan atau minuman kaleng berpotensi terkontaminasi oleh debu dan kotoran di sekitarnya
Tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung debu, karena menurut Pan American Health Organization, komponen ini bisa terkontaminasi oleh mikroorganisme yang bertanggung jawab atas penyakit.
Misalnya, bakteri Bacillus cereus dapat menyebabkan diare, kram perut, bahkan muntah bila ditemukan pada manusia.
Baca Juga: Awas, 5 Barang Ini Wajib Dihindari agar Vacuum Cleaner Tak Mudah Rusak